Andi Makmur Terima Masukan Soal Iuran Sampah hingga Potensi Banjir di Balang Baru dan Sambung Jawa
Ahmad Muhaimin
Kamis, 16 Oktober 2025 - 21:22 WIB
Anggota DPRD Makassar, Andi Makmur Burhanuddin melanjutkan kegiatan reses pertama masa persidangan pertama tahun sidang 2025/2026 pada Kamis (16/10/2025). Foto: Muhaimin
Anggota DPRD Makassar, Andi Makmur Burhanuddin melanjutkan kegiatan reses pertama masa persidangan pertama tahun sidang 2025/2026 pada Kamis (16/10/2025). Dalam sehari, ia mengungjungi dua titik sekaligus.
Pada titik ketiga, Andi Makmur menyerap aspirasi warga di Kelurahan Balang Baru, Kecamatan Tamalate. Kemudian pada titik keempat, ia mendengarkan keluhan konstituennya di Kelurahan Sambung Jawa, Kecamatan Mamajang.
Di Balang Baru, Andi Makmur menerima berbagai keluhan dari masyarakat, mulai dari persoalan petugas kebersihan, iuran sampah hingga penyaluran bantuan dari pemerintah.
Salah satu warga, Suriyani mengeluhkan kinerja tukang sapu jalanan. Ia melihat, petugas kebersihan itu beberapa kali justru menyapu sampah turun ke got.
"Kalau bisa tukang sapu ini dievaluasi, karena sampahnya dia dorong ke got. Kalau musim hujan, pasti terjadi penyumbatan dan akan banjir," katanya.
Warga lainnya, Sufianti mengeluhkan penyaluran bantuan dari pemerintah yang masih banyak tidak tepat sasaran. Ketua RT 01 ini mengaku masih banyak warganya yang berhak menerima bantuan, tapi tidak dapat.
"Penyaluran bantuan PKH, Bansos dan bantuan lainnya belum merata. Ada warga yang harusnya dapat bantuan, tapi tidak pernah terima bantuan. Ini masih menjadi persoalan di masyarakat," ucapnya.
Pada titik ketiga, Andi Makmur menyerap aspirasi warga di Kelurahan Balang Baru, Kecamatan Tamalate. Kemudian pada titik keempat, ia mendengarkan keluhan konstituennya di Kelurahan Sambung Jawa, Kecamatan Mamajang.
Di Balang Baru, Andi Makmur menerima berbagai keluhan dari masyarakat, mulai dari persoalan petugas kebersihan, iuran sampah hingga penyaluran bantuan dari pemerintah.
Salah satu warga, Suriyani mengeluhkan kinerja tukang sapu jalanan. Ia melihat, petugas kebersihan itu beberapa kali justru menyapu sampah turun ke got.
"Kalau bisa tukang sapu ini dievaluasi, karena sampahnya dia dorong ke got. Kalau musim hujan, pasti terjadi penyumbatan dan akan banjir," katanya.
Warga lainnya, Sufianti mengeluhkan penyaluran bantuan dari pemerintah yang masih banyak tidak tepat sasaran. Ketua RT 01 ini mengaku masih banyak warganya yang berhak menerima bantuan, tapi tidak dapat.
"Penyaluran bantuan PKH, Bansos dan bantuan lainnya belum merata. Ada warga yang harusnya dapat bantuan, tapi tidak pernah terima bantuan. Ini masih menjadi persoalan di masyarakat," ucapnya.