Forum Ekonomi Indonesia Timur Rumuskan Pilar Baru Penguatan Ekonomi Nasional
Dewan Ghiyats Yan Galistan
Sabtu, 22 November 2025 - 09:31 WIB
Forum Ekonomi Regional Indonesia Timur 2025 menghadirkan dialog lintas sektor untuk merumuskan peluang dan tantangan penguatan ekonomi kawasan. Foto: SINDO Makassar/Dewang Ghiyats Yan
Forum Ekonomi Regional Indonesia Timur 2025 berlangsung di Ballroom Universitas Hasanuddin Hotel & Convention, Kampus Tamalanrea, Kota Makassar, Jumat (21/11/2025).
Kegiatan bertajuk “Pilar Baru Kekuatan Ekonomi Nasional” ini diinisiasi oleh Kabar Grup Indonesia, dengan tujuan menjembatani modal makro nasional dengan peluang mikro regional, mengintegrasikan hasil riset akademik perguruan tinggi, serta menciptakan Roadmap Aksi Kolektif yang spesifik dan terukur bagi keberlanjutan industri.
Founder dan CEO Kabar Group Indonesia, Upi Asmaradhana, menyampaikan bahwa forum ini merupakan bagian dari rangkaian pertemuan ekonomi jangka panjang yang akan berlangsung hingga Agustus 2026 mendatang.
“Kegiatan ini bagian dari komitmen media dalam memberikan kontribusi bagi Republik. Ini CSR Kabar Group Indonesia, sebagai bentuk kepedulian kami untuk mendorong pemikiran baru tentang pengembangan ekonomi nasional,” ucapnya dalam sambutan, Jumat (21/11/2025).
Sementara itu, pemateri forum, Rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa, mengajak mahasiswa untuk lebih memperhatikan persoalan harga rumput laut yang hingga kini belum menunjukkan peningkatan signifikan. Ia menekankan bahwa ekonomi biru harus berkembang di masa mendatang.
“Coba nanti jalan-jalan ke pesisir pantai, para nelayan selalu mengeluh terkait harga rumput yang belum naik. Jadi peran pemerintah harus juga melihat permasalahan ini dan mahasiswa bisa juga terlibat dengan persoalan ini,” katanya kepada peserta forum.
Salah satu peserta forum, Ramlah (19), menyampaikan harapannya agar kegiatan ini mendorong pemerintah memberikan perhatian lebih pada sektor kelautan.
Kegiatan bertajuk “Pilar Baru Kekuatan Ekonomi Nasional” ini diinisiasi oleh Kabar Grup Indonesia, dengan tujuan menjembatani modal makro nasional dengan peluang mikro regional, mengintegrasikan hasil riset akademik perguruan tinggi, serta menciptakan Roadmap Aksi Kolektif yang spesifik dan terukur bagi keberlanjutan industri.
Founder dan CEO Kabar Group Indonesia, Upi Asmaradhana, menyampaikan bahwa forum ini merupakan bagian dari rangkaian pertemuan ekonomi jangka panjang yang akan berlangsung hingga Agustus 2026 mendatang.
“Kegiatan ini bagian dari komitmen media dalam memberikan kontribusi bagi Republik. Ini CSR Kabar Group Indonesia, sebagai bentuk kepedulian kami untuk mendorong pemikiran baru tentang pengembangan ekonomi nasional,” ucapnya dalam sambutan, Jumat (21/11/2025).
Sementara itu, pemateri forum, Rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa, mengajak mahasiswa untuk lebih memperhatikan persoalan harga rumput laut yang hingga kini belum menunjukkan peningkatan signifikan. Ia menekankan bahwa ekonomi biru harus berkembang di masa mendatang.
“Coba nanti jalan-jalan ke pesisir pantai, para nelayan selalu mengeluh terkait harga rumput yang belum naik. Jadi peran pemerintah harus juga melihat permasalahan ini dan mahasiswa bisa juga terlibat dengan persoalan ini,” katanya kepada peserta forum.
Salah satu peserta forum, Ramlah (19), menyampaikan harapannya agar kegiatan ini mendorong pemerintah memberikan perhatian lebih pada sektor kelautan.