BPBD Makassar Turun Tangani Kebakaran Akibat Tawuran di Pannampu
Tim SINDOmakassar
Selasa, 18 November 2025 - 15:20 WIB
Tim Badan Penanggulagan Bencana Daerah (BPBD) Makassar, turun langsung menangani kebakaran yang terjadi di wilayah Lembo Kelurahan Pannampu Kecamatan Tallo, akibat tawuran. Foto: Istimewa
Tim Badan Penanggulagan Bencana Daerah (BPBD) Makassar, turun langsung menangani kebakaran yang terjadi di wilayah Lembo Kelurahan Pannampu Kecamatan Tallo, akibat tawuran yang terjadi pada Selasa, (18/11/2025).
Kepala BPBD Makassar Muhammad Fadli mengatakan, pada insiden kebakaran ini ada sekitar 13 rumah semi permanen terdampak dari aksi tawuran yang terjadi di wilayah tersebut.
Dia menjelaskan, berdasarkan keterangan warga di lokasi kejadian kebakaran tiba-tiba Pada pukul 12:30 WITA Warga setempat melihat api tiba-tiba muncul dari rumah warga dan merembet ke beberapa lokasi.
"Jumlah rumah/bangunan terdampak ada 13 Rumah, rusak berat 10, rusak sedang 2 dan rusak ringan 1. Juga satu unit motor Mio M3 terbakar di lokasi," kata dia.
Meski demikian pada insiden kebakaran karena tawuran dua kelompok warga ini tidak ada korban jiwa. "Saat ini sudah dinormalisasi oleh tim gabungan dan warga sekitar.
Jumlah armada damkar yang dikerahkan delan Armada," katanya.
Diketahui tawuran dua kelompok pemuda ini pecah, setelah salah satu warga dari wilayah tersebut meninggal dunia setelah terkena senapan angin hingga memicu amarah dari kelompok lain.
Kepala BPBD Makassar Muhammad Fadli mengatakan, pada insiden kebakaran ini ada sekitar 13 rumah semi permanen terdampak dari aksi tawuran yang terjadi di wilayah tersebut.
Dia menjelaskan, berdasarkan keterangan warga di lokasi kejadian kebakaran tiba-tiba Pada pukul 12:30 WITA Warga setempat melihat api tiba-tiba muncul dari rumah warga dan merembet ke beberapa lokasi.
"Jumlah rumah/bangunan terdampak ada 13 Rumah, rusak berat 10, rusak sedang 2 dan rusak ringan 1. Juga satu unit motor Mio M3 terbakar di lokasi," kata dia.
Meski demikian pada insiden kebakaran karena tawuran dua kelompok warga ini tidak ada korban jiwa. "Saat ini sudah dinormalisasi oleh tim gabungan dan warga sekitar.
Jumlah armada damkar yang dikerahkan delan Armada," katanya.
Diketahui tawuran dua kelompok pemuda ini pecah, setelah salah satu warga dari wilayah tersebut meninggal dunia setelah terkena senapan angin hingga memicu amarah dari kelompok lain.
(gus)