Personel BPBD Makassar Disiagakan 24 Jam di Wilayah Rawan Banjir
Tim SINDOmakassar
Sabtu, 15 November 2025 - 17:10 WIB
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar mengevakuasi korban saat simulasi tanggap bencana di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (7/10/2025). Foto: Maman Sukirman
Personel dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, disiagakan di wilayah rawan banjir di sejumlah titik di Kota Makassar.
Sejumlah titik rawan banjir yang diantisipasi yakni di Kecamatan Manggala dan Tamalanrea ini sebagai langkah antisipasi menghadapi musim hujan yang berpotensi menimbulkan genangan. Kedua kecamatan ini dipilih karena karakter geografisnya rendah dan rawan banjir, sehingga sering terdampak banjir saat musim hujan.
Kepala BPBD Kota Makassar, Muhammad Fadli, menyatakan kesiapsiagaan petugas menjadi prioritas utama di wilayah tersebut.
"Untuk carester yang menjadi langganan banjir, kami sekarang tempatkan pasukan di situ, untuk Manggala dan Tamalanrea. Kita sekarang di tempat itu masing-masing 10 personil, 24 jam," kata Fadli, Sabtu (15/11/2025).
Selain menyiagakan personel, BPBD menempatkan perahu karet, mesin, dan perlengkapan penyelamatan di sejumlah titik strategis. Penempatan peralatan ini bertujuan agar respon terhadap banjir atau kondisi darurat dapat dilaksanakan secepat mungkin.
"Peralatan dan semua barang untuk penyelamatan sudah kami bawa semua ke Carester Manggala, dan Tamalanrea. Kita sudah bawa ke sana untuk bersiap menjalankan sampai ada kejadian-kejadian yang tidak diinginkan," kata Fadli.
Menurut Fadli, untuk saat ini Makassar belum masuk wilayah dengan cuaca ekstrem. Meski begitu, risiko banjir tetap muncul karena aliran hujan dari wilayah hulu, seperti Pangkep, Maros, dan Gowa, dapat memengaruhi kondisi di hilir.
Sejumlah titik rawan banjir yang diantisipasi yakni di Kecamatan Manggala dan Tamalanrea ini sebagai langkah antisipasi menghadapi musim hujan yang berpotensi menimbulkan genangan. Kedua kecamatan ini dipilih karena karakter geografisnya rendah dan rawan banjir, sehingga sering terdampak banjir saat musim hujan.
Kepala BPBD Kota Makassar, Muhammad Fadli, menyatakan kesiapsiagaan petugas menjadi prioritas utama di wilayah tersebut.
"Untuk carester yang menjadi langganan banjir, kami sekarang tempatkan pasukan di situ, untuk Manggala dan Tamalanrea. Kita sekarang di tempat itu masing-masing 10 personil, 24 jam," kata Fadli, Sabtu (15/11/2025).
Selain menyiagakan personel, BPBD menempatkan perahu karet, mesin, dan perlengkapan penyelamatan di sejumlah titik strategis. Penempatan peralatan ini bertujuan agar respon terhadap banjir atau kondisi darurat dapat dilaksanakan secepat mungkin.
"Peralatan dan semua barang untuk penyelamatan sudah kami bawa semua ke Carester Manggala, dan Tamalanrea. Kita sudah bawa ke sana untuk bersiap menjalankan sampai ada kejadian-kejadian yang tidak diinginkan," kata Fadli.
Menurut Fadli, untuk saat ini Makassar belum masuk wilayah dengan cuaca ekstrem. Meski begitu, risiko banjir tetap muncul karena aliran hujan dari wilayah hulu, seperti Pangkep, Maros, dan Gowa, dapat memengaruhi kondisi di hilir.