Siapkan Insentif Rp100 Juta, Appi Tantang RT/RW Kelola Sampah dengan Baik
Dewan Ghiyats Yan Galistan
Minggu, 14 Desember 2025 - 22:23 WIB
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menghadiri Festival Daur Bumi, di Balai Prajurit Jenderal M. Yusuf, Minggu (14/12/2025). Foto: Istimewa.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin memberikan pekerjaan rumah (PR) khusus kepada RT dan RW terpilih agar serius melakukan pemilahan dan pengelolaan sampah di lingkungan masing-masing. Bahkan menyiapkan insentif sebesar Rp100 juta untuk pengelolaan terbaik.
Hal itu disampaikan Munafri Arifuddin, yang akrab disapa Appi, saat memberikan sambutan pada kegiatan Penutupan Festival Daur Bumi dalam rangka pelaksanaan Program Makassar, Bebas Sampah 2029.
Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar, di Balai Prajurit Jenderal M. Yusuf, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Makassar. Ia mengatakan bahwa upaya tersebut akan menjadi indikator utama penilaian RT/RW terbaik yang berhak memperoleh penghargaan sekaligus insentif dengan nilai tinggi.
"Persoalan sampah tidak bisa lagi ditangani di hilir semata. Menurutnya, pengelolaan harus dimulai dari hulu, yakni dari lingkungan RT dan RW, serta harus mulai menyiapkan pengelolaan sampah yang baik di lingkungannya masing-masing. Ini akan menjadi indikator penilaian RT/RW terbaik, sehingga bisa mendapatkan penghargaan dan insentif yang tinggi," tegasnya.
Wali Kota yang akrab disapa Appi itu mengungkapkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar menyiapkan insentif besar bagi RT terbaik yang mampu menjalankan pengelolaan sampah secara konsisten dan berkelanjutan.
"Minimal 20 RT terbaik akan kita berikan insentif sebesar Rp100 juta per RT dalam satu tahun. Persoalan sampah bukan lagi isu sepele yang bisa diselesaikan dari hilir semata. Pemerintah Kota Makassar kini menempatkan pengelolaan sampah sebagai tanggung jawab bersama yang dimulai dari lingkungan terkecil, yakni RT dan RW," ujarnya dalam sambutan.
Melalui pendekatan berbasis komunitas, kata Appi, secara terbuka menantang RT dan RW terpilih untuk membuktikan keseriusannya dalam mengelola sampah secara mandiri, berkelanjutan, dan bernilai manfaat.
Hal itu disampaikan Munafri Arifuddin, yang akrab disapa Appi, saat memberikan sambutan pada kegiatan Penutupan Festival Daur Bumi dalam rangka pelaksanaan Program Makassar, Bebas Sampah 2029.
Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar, di Balai Prajurit Jenderal M. Yusuf, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Makassar. Ia mengatakan bahwa upaya tersebut akan menjadi indikator utama penilaian RT/RW terbaik yang berhak memperoleh penghargaan sekaligus insentif dengan nilai tinggi.
"Persoalan sampah tidak bisa lagi ditangani di hilir semata. Menurutnya, pengelolaan harus dimulai dari hulu, yakni dari lingkungan RT dan RW, serta harus mulai menyiapkan pengelolaan sampah yang baik di lingkungannya masing-masing. Ini akan menjadi indikator penilaian RT/RW terbaik, sehingga bisa mendapatkan penghargaan dan insentif yang tinggi," tegasnya.
Wali Kota yang akrab disapa Appi itu mengungkapkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar menyiapkan insentif besar bagi RT terbaik yang mampu menjalankan pengelolaan sampah secara konsisten dan berkelanjutan.
"Minimal 20 RT terbaik akan kita berikan insentif sebesar Rp100 juta per RT dalam satu tahun. Persoalan sampah bukan lagi isu sepele yang bisa diselesaikan dari hilir semata. Pemerintah Kota Makassar kini menempatkan pengelolaan sampah sebagai tanggung jawab bersama yang dimulai dari lingkungan terkecil, yakni RT dan RW," ujarnya dalam sambutan.
Melalui pendekatan berbasis komunitas, kata Appi, secara terbuka menantang RT dan RW terpilih untuk membuktikan keseriusannya dalam mengelola sampah secara mandiri, berkelanjutan, dan bernilai manfaat.