Direktur Manajemen Proyek & EBT PLN Pastikan PLTMG Luwuk 40 MW Segera Beroperasi
Tim SINDOmakassar
Rabu, 31 Juli 2024 - 12:35 WIB
Direktur Manajemen Proyek & EBT PT PLN (Persero), Wiluyo Kusdwiharto, melakukan kunjungan ke proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Luwuk di Desa Nonong, Kecamatan Batui, Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah. Kunjungan digelar dalam rangka memastikan percepatan penyelesaian pembangunan pembangkit berkapasitas 40 Megawatt (MW) tersebut.
Direktur Manajemen Proyek & EBT PLN, Wiluyo Kusdwiharto mengungkapkan pembangunan PLTMG Luwuk ini merupakan salah satu bentuk upaya PLN untuk menurunkan Biaya Pokok Produksi, meningkatkan pendapatan dan menghentikan penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD).
“Saat ini kebutuhan listrik di Kabupaten Banggai masih didominasi dengan penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD). Jadi, dengan adanya PLTMG Luwuk ini selain akan mengurangi penggunaan BBM untuk operasional PLTD, emisi yang dihasilkan juga lebih rendah karena diperkirakan dapat mengurangi emisi CO2 sebesar 105 ribu ton per tahun, di mana hal ini sejalan dengan upaya transisi energi yang tengah dijalankan," ungkapnya.
Wiluyo menambahkan pembangunan PLTMG di Banggai ini turut memaksimalkan pemanfaatan potensi gas alam yang ada di wilayah tersebut. Bahan bakar yang digunakan oleh PLTMG Luwuk ini memanfaatkan gas alam yang didapatkan di wilayah Kabupaten Banggai, jadi untuk sisi operasi tidak menggunakan gas impor, melainkan memaksimalkan sumber energi gas alam yang tersedia.
"Beroperasinya PLTMG ini juga nantinya akan meningkatkan daya mampu kelistrikan sistem Luwuk – Toili dari 29 MW menjadi 69 MW. Tidak hanya itu dengan adanya pengurangan penggunaan bahan bakar minyak akan turut berkontribusi menghemat Rp 20M/Bulan untuk operasional PLTD dan berpotensi menambah pendapatan dari penjualan listrik sebesar Rp 24M/Bulan," paparnya.
Ia berharap dengan beroperasinya PLTMG Luwuk 40 MW ini akan memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya peningkatan perekonomian di wilayah Sulawesi Tengah khususnya Kabupaten Banggai.
"Kabupaten Banggai memiliki potensi kekayaan alam yang melimpah sehingga untuk menunjang pengembangan pemanfaatan potensi tersebut PLN mengupayakan agar PLTMG Luwuk dapat segera beroperasi pada akhir tahun 2024," ungkap Wiluyo.
Direktur Manajemen Proyek & EBT PLN, Wiluyo Kusdwiharto mengungkapkan pembangunan PLTMG Luwuk ini merupakan salah satu bentuk upaya PLN untuk menurunkan Biaya Pokok Produksi, meningkatkan pendapatan dan menghentikan penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD).
“Saat ini kebutuhan listrik di Kabupaten Banggai masih didominasi dengan penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD). Jadi, dengan adanya PLTMG Luwuk ini selain akan mengurangi penggunaan BBM untuk operasional PLTD, emisi yang dihasilkan juga lebih rendah karena diperkirakan dapat mengurangi emisi CO2 sebesar 105 ribu ton per tahun, di mana hal ini sejalan dengan upaya transisi energi yang tengah dijalankan," ungkapnya.
Wiluyo menambahkan pembangunan PLTMG di Banggai ini turut memaksimalkan pemanfaatan potensi gas alam yang ada di wilayah tersebut. Bahan bakar yang digunakan oleh PLTMG Luwuk ini memanfaatkan gas alam yang didapatkan di wilayah Kabupaten Banggai, jadi untuk sisi operasi tidak menggunakan gas impor, melainkan memaksimalkan sumber energi gas alam yang tersedia.
"Beroperasinya PLTMG ini juga nantinya akan meningkatkan daya mampu kelistrikan sistem Luwuk – Toili dari 29 MW menjadi 69 MW. Tidak hanya itu dengan adanya pengurangan penggunaan bahan bakar minyak akan turut berkontribusi menghemat Rp 20M/Bulan untuk operasional PLTD dan berpotensi menambah pendapatan dari penjualan listrik sebesar Rp 24M/Bulan," paparnya.
Ia berharap dengan beroperasinya PLTMG Luwuk 40 MW ini akan memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya peningkatan perekonomian di wilayah Sulawesi Tengah khususnya Kabupaten Banggai.
"Kabupaten Banggai memiliki potensi kekayaan alam yang melimpah sehingga untuk menunjang pengembangan pemanfaatan potensi tersebut PLN mengupayakan agar PLTMG Luwuk dapat segera beroperasi pada akhir tahun 2024," ungkap Wiluyo.