Safety Riding Camp Telah Edukasi 54.000 Penerima Manfaat Sejak 2017
Tri Yari Kurniawan
Jum'at, 02 Agustus 2024 - 22:14 WIB
Yayasan Astra Honda Motor (Yayasan AHM) kembali menggelar Safety Riding Camp (SRC) di AHM Safety Riding & Training Center, Deltamas, Cikarang pada 30 Juli hingga 1 Agustus 2024. Sebanyak 37 duta keselamatan berkendara Astra Honda beradu gagasan dan keterampilan mengampanyekan keselamatan berkendara di ranah maya.
Pada SRC 2024, selain siswa dan guru SMK, terdapat 4 Figur Safety Riding Astra Honda yang mendapat pelatihan serupa. Mereka berprofesi sebagai guru sekolah PAUD dan TK yang mendapatkan materi tambahan seputar penggunaan alat peraga edukasi keselamatan berkendara khusus anak usia dini.
Mereka beraktivitas di Taman Lalu Lintas Anak (TLLA) di Desa Kalihurip, Karawang Jawa Barat dan Zona Etika Lalu Lintas (ZELL) di Taman Pintar, Yogyakarta.
Merujuk data Yayasan AHM, SRC yang diselenggarakan pertama kali pada 2017 telah mengedukasi sekitar 54.000 penerima manfaat dari berbagai kalangan seperti pelajar, mahasiswa, instansi pemerintah maupun swasta.
Para figur etika keselamatan berkendara di TLLA juga telah berbagi ilmu dalam mengedukasi sekitar 30.000 usia 4 - 9 tahun terkait dasar-dasar keselamatan berlalu lintas melalui rambu-rambu lalu lintas, media praktik berupa sepeda push bike dan edukasi melalui permainan ular tangga.
Ketua Yayasan AHM Ahmad Muhibbuddin mengatakan budaya berkendara aman harus terus dikembangkan dengan bersinergi bersama berbagai pemangku kepentingan. Dunia pendidikan menjadi salah satu tempat yang punya daya imbas luas dan efektif untuk melahirkan duta dan figur keselamatan berkendara.
Duta dan figur keselamatan berkendara yang lolos pada puncak SRC tahun ini mendapatkan peningkatan kompetensi keterampilan safety riding melalui kegiatan praktik dan teori melalui simulasi Honda Riding Trainer (HRT) dan praktik langsung di test course. Mereka juga dibekali kemampuan memprediksi bahaya di jalan raya.
Pada SRC 2024, selain siswa dan guru SMK, terdapat 4 Figur Safety Riding Astra Honda yang mendapat pelatihan serupa. Mereka berprofesi sebagai guru sekolah PAUD dan TK yang mendapatkan materi tambahan seputar penggunaan alat peraga edukasi keselamatan berkendara khusus anak usia dini.
Mereka beraktivitas di Taman Lalu Lintas Anak (TLLA) di Desa Kalihurip, Karawang Jawa Barat dan Zona Etika Lalu Lintas (ZELL) di Taman Pintar, Yogyakarta.
Merujuk data Yayasan AHM, SRC yang diselenggarakan pertama kali pada 2017 telah mengedukasi sekitar 54.000 penerima manfaat dari berbagai kalangan seperti pelajar, mahasiswa, instansi pemerintah maupun swasta.
Para figur etika keselamatan berkendara di TLLA juga telah berbagi ilmu dalam mengedukasi sekitar 30.000 usia 4 - 9 tahun terkait dasar-dasar keselamatan berlalu lintas melalui rambu-rambu lalu lintas, media praktik berupa sepeda push bike dan edukasi melalui permainan ular tangga.
Ketua Yayasan AHM Ahmad Muhibbuddin mengatakan budaya berkendara aman harus terus dikembangkan dengan bersinergi bersama berbagai pemangku kepentingan. Dunia pendidikan menjadi salah satu tempat yang punya daya imbas luas dan efektif untuk melahirkan duta dan figur keselamatan berkendara.
Duta dan figur keselamatan berkendara yang lolos pada puncak SRC tahun ini mendapatkan peningkatan kompetensi keterampilan safety riding melalui kegiatan praktik dan teori melalui simulasi Honda Riding Trainer (HRT) dan praktik langsung di test course. Mereka juga dibekali kemampuan memprediksi bahaya di jalan raya.