home news

Telkom-Neutra DC Gelar Konferensi Internasional Bertema 'The Other Side of AI'

Selasa, 20 Agustus 2024 - 13:43 WIB
Telkom melalui anak usahanya, NeutraDC, yang merupakan perusahaan penyedia ekosistem data center, akan menyelenggarakan konferensi internasional, NeutraDC Summit 2024. Foto/Istimewa
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), melalui anak usahanya, PT Telkom Data Ekosistem (NeutraDC) yang merupakan perusahaan penyedia ekosistem data center, akan menyelenggarakan konferensi internasional, NeutraDC Summit 2024.

Tahun ini merupakan tahun kedua penyelenggaraan Neutra DC Summit 2024 yang akan diadakan di Bali pada 26 Agustus 2024 mendatang. Acara yang mempertemukan para pelaku industri teknologi dan inovasi digital ini akan membahas mengenai “The Other Side of AI”.

Direktur Group Business Development Telkom, Honesti Basyir, menyampaikan pentingnya acara ini sebagai bukti komitmen TelkomGroup dalam mendorong transformasi digital yang berkelanjutan. "NeutraDC Summit 2024 akan membahas peran penting pusat data dalam mendukung perkembangan AI yang semakin pesat.

"AI tidak hanya mengubah cara kita bekerja, tetapi juga membuka peluang baru di berbagai sektor. Infrastruktur digital menjadi pondasi utama untuk mewujudkan potensi tersebut," ungkap Honesti saat press conference Neutra DC Summit 2024.

Lebih lanjut, CEO NeutraDC Andreuw Th.A.F menjelaskan gelaran internasional NeutraDC Summit ini adalah kali kedua bagi perusahaan dalam mengadakan pertemuan tahunan yang bertujuan untuk terus mendorong diskusi mengenai perkembangan teknologi dunia.

Ia menjelaskan tema tahun ini, 'The Other Side of AI', menyoroti tantangan dan peluang yang muncul dari penerapan AI di berbagai sektor. Di satu sisi, AI mendorong otomatisasi dan memperkuat pengambilan keputusan, namun di sisi lain, AI juga menghadirkan isu penting seperti etika, privasi, dan keberlanjutan.

"Kami ingin memberikan perspektif yang lebih holistik tentang AI, mendorong peserta untuk tidak hanya melihat teknologi ini sebagai sesuatu yang canggih, tetapi juga sebagai entitas yang membutuhkan regulasi dan tanggung jawab sosial," jelas Andreuw.
Baca Selanjutnya
Bagikan artikel ini:
Berita Lainnya
berita lainnya