Program PLN Peduli: Solusi Air Bersih dan Sanitasi untuk Desa Torosiaje
Tim Sindomakassar
Jum'at, 23 Agustus 2024 - 17:01 WIB
PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Sulawesi melalui program PLN Peduli berkolaborasi dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) di Desa Torosiaje, Kecamatan Popayato, Kabupaten Pohuwato.
Kegiatan ini meliputi penyerahan bantuan simbolis, peletakan batu pertama untuk instalasi air bersih, sosialisasi, dan pemeriksaan kesehatan pada Minggu (11/8). Tujuannya adalah mengatasi masalah krisis air bersih di desa tersebut.
Ketua Dewan Pengurus Komisariat (DPK) PPNI Universitas Muhammadiyah Gorontalo, Sabirin B. Syukur, menjelaskan bahwa Desa Torosiaje sering mengalami kekurangan air bersih, terutama saat kemarau.
"Pada musim kemarau, warga terpaksa membeli air dari desa tetangga. Selain itu, kesadaran masyarakat tentang penerapan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) masih rendah. Banyak warga yang BAB di laut dan pantai karena keterbatasan jamban dan kurangnya pengetahuan tentang dampaknya bagi ekosistem laut dan kesehatan," jelas Sabirin.
Camat Popayato, Mansur Abjul, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada PLN. Program PLN ini disebutnya sangat bermanfaat bagi masyarakat.
"Kami selaku pemerintah kecamatan sangat mengapresiasi terobosan yang dilakukan oleh DPK PPNI UMGO dan PLN karena persoalan air bersih dan sanitasi ini bukanlah persoalan yang baru di Desa Torosiaje. Sudah cukup lama kami mencari cara menuntaskan persoalan yang ada mengingat persoalan air bersih dan sanitasi sangat penting karena terkait dengan penurunan angka stunting dan kegiatan wisata di Desa Torosiaje, ” tuturnya.
Mansur menambahkan Desa Torosiaje sendiri adalah Desa Wisata yang menjadi ikon Kabupaten Pohuwato dan sudah dikenal di kalangan mancanegara. “Karena keunikannya Desa Torosiaje sering dikunjungi turis asing sehingga dengan adanya fasilitas air bersih dan sanitasi yang layak. Selain memberikan manfaat bagi masyarakat desa akan turut meningkatkan potensi wisata yang ada,” tambahnya.
Kegiatan ini meliputi penyerahan bantuan simbolis, peletakan batu pertama untuk instalasi air bersih, sosialisasi, dan pemeriksaan kesehatan pada Minggu (11/8). Tujuannya adalah mengatasi masalah krisis air bersih di desa tersebut.
Ketua Dewan Pengurus Komisariat (DPK) PPNI Universitas Muhammadiyah Gorontalo, Sabirin B. Syukur, menjelaskan bahwa Desa Torosiaje sering mengalami kekurangan air bersih, terutama saat kemarau.
"Pada musim kemarau, warga terpaksa membeli air dari desa tetangga. Selain itu, kesadaran masyarakat tentang penerapan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) masih rendah. Banyak warga yang BAB di laut dan pantai karena keterbatasan jamban dan kurangnya pengetahuan tentang dampaknya bagi ekosistem laut dan kesehatan," jelas Sabirin.
Camat Popayato, Mansur Abjul, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada PLN. Program PLN ini disebutnya sangat bermanfaat bagi masyarakat.
"Kami selaku pemerintah kecamatan sangat mengapresiasi terobosan yang dilakukan oleh DPK PPNI UMGO dan PLN karena persoalan air bersih dan sanitasi ini bukanlah persoalan yang baru di Desa Torosiaje. Sudah cukup lama kami mencari cara menuntaskan persoalan yang ada mengingat persoalan air bersih dan sanitasi sangat penting karena terkait dengan penurunan angka stunting dan kegiatan wisata di Desa Torosiaje, ” tuturnya.
Mansur menambahkan Desa Torosiaje sendiri adalah Desa Wisata yang menjadi ikon Kabupaten Pohuwato dan sudah dikenal di kalangan mancanegara. “Karena keunikannya Desa Torosiaje sering dikunjungi turis asing sehingga dengan adanya fasilitas air bersih dan sanitasi yang layak. Selain memberikan manfaat bagi masyarakat desa akan turut meningkatkan potensi wisata yang ada,” tambahnya.