PLN Bersama Pemerintah Salurkan Bantuan Pasang Baru Listrik di Kolaka Utara
Tim Sindomakassar
Sabtu, 07 September 2024 - 13:11 WIB
PT PLN (Persero) bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyalurkan program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) di Desa Seuwwa, Kabupaten Kolaka Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara, Jumat (6/9) kemarin. Penyaluran program yang diinisiasi Komisi VII DPR RI ini menjadi wujud komitmen PLN dalam mendukung pemerintah menghadirkan energi yang berkeadilan untuk masyarakat.
Penyaluran BPBL ini disambut dengan rasa syukur oleh penerima manfaat, salah satunya Beddu Haling (44). Berkat bantuan ini, Beddu Haling mengaku keluarganya akhirnya bisa memiliki listrik sendiri. Sebelumnya, ia selalu bergantung pada sambungan listrik dari tetangga.
"Selama ini mendapatkan listrik dengan menyalur ke tetangga dan membayar sebesar Rp60 ribu setiap bulan. Dengan adanya bantuan ini, rumah saya sudah memiliki aliran listrik sendiri. Alhamdulillah pengeluaran juga makin hemat, saya bersyukur sekali. Terima kasih pemerintah dan PLN,” ujar Beddu Haling.
Anggota DPR RI Komisi VII, Rusda Mahmud, menekankan pentingnya kehadiran listrik sebagai penggerak roda kehidupan masyarakat. Karena itu, ia mengapresiasi kehadiran PLN dan pemerintah dalam penyaluran program BPBL kepada masyarakat prasejahtera.
"Terima kasih kepada Kementerian ESDM dan PLN selaku mitra Komisi VII yang telah mengawal program ini. Kami mengimbau agar bantuan pasang baru listrik gratis ini dapat dipelihara dengan baik oleh masyarakat," ungkap Rusda Mahmud.
Koordinator Keuangan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Patar Robinson, juga mengapresiasi kesigapan PLN dalam menyukseskan program BPBL untuk masyarakat prasejahtera tersebut. Berkat kesigapan PLN juga, rasio elektrifikasi di Sulawesi Tenggara kini sudah mencapai 99,78 persen.
"Listrik yang andal dan ramah lingkungan merupakan kebutuhan dasar. Terima kasih atas dukungan Komisi VII DPR RI dan PLN. Program ini diharapkan dapat menjadi multiplier effect dan meningkatkan taraf ekonomi masyarakat. Kami optimis kerja sama dan koordinasi yang baik ini dapat ditingkatkan sehingga memberikan kebaikan kepada semua," ujar Robinson.
Penyaluran BPBL ini disambut dengan rasa syukur oleh penerima manfaat, salah satunya Beddu Haling (44). Berkat bantuan ini, Beddu Haling mengaku keluarganya akhirnya bisa memiliki listrik sendiri. Sebelumnya, ia selalu bergantung pada sambungan listrik dari tetangga.
"Selama ini mendapatkan listrik dengan menyalur ke tetangga dan membayar sebesar Rp60 ribu setiap bulan. Dengan adanya bantuan ini, rumah saya sudah memiliki aliran listrik sendiri. Alhamdulillah pengeluaran juga makin hemat, saya bersyukur sekali. Terima kasih pemerintah dan PLN,” ujar Beddu Haling.
Anggota DPR RI Komisi VII, Rusda Mahmud, menekankan pentingnya kehadiran listrik sebagai penggerak roda kehidupan masyarakat. Karena itu, ia mengapresiasi kehadiran PLN dan pemerintah dalam penyaluran program BPBL kepada masyarakat prasejahtera.
"Terima kasih kepada Kementerian ESDM dan PLN selaku mitra Komisi VII yang telah mengawal program ini. Kami mengimbau agar bantuan pasang baru listrik gratis ini dapat dipelihara dengan baik oleh masyarakat," ungkap Rusda Mahmud.
Koordinator Keuangan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Patar Robinson, juga mengapresiasi kesigapan PLN dalam menyukseskan program BPBL untuk masyarakat prasejahtera tersebut. Berkat kesigapan PLN juga, rasio elektrifikasi di Sulawesi Tenggara kini sudah mencapai 99,78 persen.
"Listrik yang andal dan ramah lingkungan merupakan kebutuhan dasar. Terima kasih atas dukungan Komisi VII DPR RI dan PLN. Program ini diharapkan dapat menjadi multiplier effect dan meningkatkan taraf ekonomi masyarakat. Kami optimis kerja sama dan koordinasi yang baik ini dapat ditingkatkan sehingga memberikan kebaikan kepada semua," ujar Robinson.