Serukan Pilkada Damai, Kapolda Sulsel Bagikan Sembako ke warga Pulau Lae-lae
Tim Sindomakassar
Senin, 16 September 2024 - 19:39 WIB
Kapolda Sulsel, Irjen Pol Andi Rian Djajadi melakukan kunjungan ke Pulau Lae-lae, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, guna bertemu langsung dengan masyarakat setempat, Senin, (16/9/2024).
Dalam kunjungan tersebut, Kapolda Sulsel melakukan pembagian ratusan sembako ke masyarakat Pulau Lae-lae, sembari mengajak agar menyukseskan Pilkada Damai.
Baca Juga: Ormas Barak Desak Kepolisian Tangkap Pembuat Flyer Fitnah Terhadap Kapolda Sulsel
Didampingi Ketua Bhayangkari Sulsel Ny, orang nomor satu di Polda Sulsel ini juga mengimbau warga setempat agar tidak mudah terprovokasi oleh berita bohong (hoaks) yang beredar, terutama menjelang pemilu.
Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian menekankan pentingnya menjaga situasi kondusif dan tidak menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya.
"Jangan mudah percaya dengan berita bohong yang bisa memecah belah kita. Pastikan untuk selalu memeriksa kebenaran informasi sebelum menyebarkannya," ujarnya.
Selain itu, Kapolda juga mengingatkan warga untuk menjauhkan diri dari praktik politik uang (money politics), yang menurutnya bisa merusak demokrasi yang ada.
Dalam kunjungan tersebut, Kapolda Sulsel melakukan pembagian ratusan sembako ke masyarakat Pulau Lae-lae, sembari mengajak agar menyukseskan Pilkada Damai.
Baca Juga: Ormas Barak Desak Kepolisian Tangkap Pembuat Flyer Fitnah Terhadap Kapolda Sulsel
Didampingi Ketua Bhayangkari Sulsel Ny, orang nomor satu di Polda Sulsel ini juga mengimbau warga setempat agar tidak mudah terprovokasi oleh berita bohong (hoaks) yang beredar, terutama menjelang pemilu.
Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian menekankan pentingnya menjaga situasi kondusif dan tidak menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya.
"Jangan mudah percaya dengan berita bohong yang bisa memecah belah kita. Pastikan untuk selalu memeriksa kebenaran informasi sebelum menyebarkannya," ujarnya.
Selain itu, Kapolda juga mengingatkan warga untuk menjauhkan diri dari praktik politik uang (money politics), yang menurutnya bisa merusak demokrasi yang ada.