Upacara Melasti, Umat Hindu di Sulsel Padati Pantai Akkarena
Gusti Ridani
Minggu, 19 Maret 2023 - 21:04 WIB
Menjelang Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1945, umat Hindu dari berbagai daerah di Sulsel menggelar upacara Melasti yang berlangsung di Pantai Akkarena, Minggu (19/3/23).
Dalam sambutannya, Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Sulsel, Gede Durahman, mengatakan Hari Raya Nyepi yang jatuh pada 22 Maret 2023 kali ini mengangkat tema 'Melalui Dharma Negara Kita Sukseskan Pesta Demokrasi Indonesia'.
Baca Juga:Pemkab Pinrang Bentuk Tim Safari Ramadan, Kerahkan 33 Penceramah Sasar 12 Kecamatan
"Upacara Melasti adalah melebur kotoran yang ada di alam eemesta dengan air suci atau air kehidupan di tempat-tempat yang ada mata airnya terutama di laut," ujarnya.
Tujuan Melasti yakni untuk membersihkan bumi dari malapetaka, menghanyutkan segala kotoran yang ada di bumi, menghilangkan rasa egois, iri, dengki, dengan memelihara alam sekitar agar bisa hidup dengan baik.
"Setelah upacara Melasti, baru umat Hindu melaksanakan catur brata penyepian untuk merenungkan semua perbuatan selama kita hidup dengan cara tidak menyalakan api, tidak keluar rumah, berpuasa dan tidak beraktivitas," jelasnya.
Diketahui, setelah kebijakan PPKM Pandemi COVID-19 dicabut pemerintah, upacara Melasti kembali dapat diikuti oleh seluruh masyarakat, di mana beberapa tahun sebelumnya hanya boleh dilakukan di area Pura Giri Natha dengan jumlah umat terbatas.
Dalam sambutannya, Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Sulsel, Gede Durahman, mengatakan Hari Raya Nyepi yang jatuh pada 22 Maret 2023 kali ini mengangkat tema 'Melalui Dharma Negara Kita Sukseskan Pesta Demokrasi Indonesia'.
Baca Juga:Pemkab Pinrang Bentuk Tim Safari Ramadan, Kerahkan 33 Penceramah Sasar 12 Kecamatan
"Upacara Melasti adalah melebur kotoran yang ada di alam eemesta dengan air suci atau air kehidupan di tempat-tempat yang ada mata airnya terutama di laut," ujarnya.
Tujuan Melasti yakni untuk membersihkan bumi dari malapetaka, menghanyutkan segala kotoran yang ada di bumi, menghilangkan rasa egois, iri, dengki, dengan memelihara alam sekitar agar bisa hidup dengan baik.
"Setelah upacara Melasti, baru umat Hindu melaksanakan catur brata penyepian untuk merenungkan semua perbuatan selama kita hidup dengan cara tidak menyalakan api, tidak keluar rumah, berpuasa dan tidak beraktivitas," jelasnya.
Diketahui, setelah kebijakan PPKM Pandemi COVID-19 dicabut pemerintah, upacara Melasti kembali dapat diikuti oleh seluruh masyarakat, di mana beberapa tahun sebelumnya hanya boleh dilakukan di area Pura Giri Natha dengan jumlah umat terbatas.