Pj Gubernur Tantang Dispusip Sulsel Tingkatkan Pengunjung Perpustakaan
Tim Sindomakassar
Selasa, 24 September 2024 - 19:51 WIB
Penjabat Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh menantang Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Sulsel, menciptakan minat pengunjung di berbagai perpustakaan, baik secara offline maupun online.
Hal tersebut disampaikan Pj Gubernur Sulsel di acara workshop pengembangan perpustakaan berbasis digital serta penerapan aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (SRIKANDI), di Hotel Santika, Makassar, Selasa, (24/09/2024).
Baca Juga: Pelantikan Anggota DPRD Sulsel, Prof Zudan: Selamat Bekerja
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh, dan dihadiri oleh para Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan serta Kepala Dinas Kominfo se-Sulawesi Selatan. Selain itu, operator aplikasi SRIKANDI dari berbagai daerah juga turut berpartisipasi.
Prof Zudan menekankan pentingnya inovasi dalam pengembangan perpustakaan digital di era digitalisasi pemerintahan.
"Tantangan kita bagaimana membuat orang datang ke perpustakaan baik secara fisik maupun secara online. Lebih baik cape-cape untuk kecerdasan, daripada senang-senang untuk kebodohan. Bayangkan lebih banyak orang ke mall daripada ke gudang ilmu pengetahuan," ungkap Prof Zudan.
Perpustakaan, kata Prof Zudan, adalah gudang ilmu. Tantangannya adalah bagaimana kita menarik minat masyarakat untuk menjadikannya sumber informasi utama dengan memanfaatkan teknologi digital.
Hal tersebut disampaikan Pj Gubernur Sulsel di acara workshop pengembangan perpustakaan berbasis digital serta penerapan aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (SRIKANDI), di Hotel Santika, Makassar, Selasa, (24/09/2024).
Baca Juga: Pelantikan Anggota DPRD Sulsel, Prof Zudan: Selamat Bekerja
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh, dan dihadiri oleh para Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan serta Kepala Dinas Kominfo se-Sulawesi Selatan. Selain itu, operator aplikasi SRIKANDI dari berbagai daerah juga turut berpartisipasi.
Prof Zudan menekankan pentingnya inovasi dalam pengembangan perpustakaan digital di era digitalisasi pemerintahan.
"Tantangan kita bagaimana membuat orang datang ke perpustakaan baik secara fisik maupun secara online. Lebih baik cape-cape untuk kecerdasan, daripada senang-senang untuk kebodohan. Bayangkan lebih banyak orang ke mall daripada ke gudang ilmu pengetahuan," ungkap Prof Zudan.
Perpustakaan, kata Prof Zudan, adalah gudang ilmu. Tantangannya adalah bagaimana kita menarik minat masyarakat untuk menjadikannya sumber informasi utama dengan memanfaatkan teknologi digital.