PT Vale Dorong Kesadaran Lingkungan melalui Lomba Kebersihan
Tim Sindomakassar
Jum'at, 27 September 2024 - 19:37 WIB
Sebagai upaya mendorong keberlanjutan, PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) Indonesia Growth Project (IGP) Morowali, melalui Departemen External Relations, bekerja sama dengan pemerintah Desa Onepute Jaya menggelar Lomba Kebersihan Dasawisma yang berlangsung selama 13 hari.
Perlombaan ini bertujuan untuk mendorong masyarakat agar lebih peduli terhadap kebersihan dan menciptakan lingkungan yang berkelanjutan. Kebersihan lingkungan merupakan salah satu pilar utama dalam menciptakan kualitas hidup yang baik, namun kesadaran tentang pentingnya menjaga kebersihan seringkali masih rendah.
Sebanyak 13 dasawisma dari Desa Onepute Jaya, Kecamatan Bungku Timur, Kabupaten Morowali berpartisipasi dalam lomba ini. Penilaian tidak hanya didasarkan pada upaya mereka dalam membersihkan dan menata lingkungan, tetapi juga pada konsistensi partisipasi dalam menjaga kebersihan serta pengelolaan sampah rumah tangga yang baik.
Persiapan dan penilaian lomba berlangsung dari Senin (9/9/2024) hingga Sabtu (21/9/2024), dengan pengumuman pemenang pada Minggu (22/9/2024). Lomba ini menjadi bagian integral dari program pengelolaan sampah yang diinisiasi oleh PT Vale dan berfungsi sebagai sarana sosialisasi mengenai TPS3R (Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah yang lebih baik.
Head of External Relations Pomalaa & Bahodopi Project PT Vale, Yusuf Suharso, menyampaikan bahwa inisiatif ini adalah bagian dari kontribusi perusahaan terhadap pengembangan masyarakat dan lingkungan. Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) lomba kebersihan desa ini merupakan bagian dari fokus program lingkungan.
"Melihat antusiasme seluruh lapisan masyarakat, dari ibu-ibu hingga anak kecil, dalam menjaga kebersihan lingkungan, kami yakin bahwa manfaat dari lingkungan yang bersih akan sangat dirasakan oleh semua. Peran aktif masyarakat adalah kunci keberhasilan program ini,” tegas Yusuf.
Sebelum lomba, kesadaran masyarakat tentang pentingnya kebersihan lingkungan cenderung rendah. Banyak warga yang masih membuang sampah sembarangan atau melakukan pembakaran sampah. Namun, setelah lomba, terjadi perubahan signifikan dalam pola pikir masyarakat. Semangat kebersihan yang ditunjukkan oleh setiap dasawisma menciptakan atmosfer positif yang mendorong lebih banyak warga untuk berpartisipasi aktif.
Perlombaan ini bertujuan untuk mendorong masyarakat agar lebih peduli terhadap kebersihan dan menciptakan lingkungan yang berkelanjutan. Kebersihan lingkungan merupakan salah satu pilar utama dalam menciptakan kualitas hidup yang baik, namun kesadaran tentang pentingnya menjaga kebersihan seringkali masih rendah.
Sebanyak 13 dasawisma dari Desa Onepute Jaya, Kecamatan Bungku Timur, Kabupaten Morowali berpartisipasi dalam lomba ini. Penilaian tidak hanya didasarkan pada upaya mereka dalam membersihkan dan menata lingkungan, tetapi juga pada konsistensi partisipasi dalam menjaga kebersihan serta pengelolaan sampah rumah tangga yang baik.
Persiapan dan penilaian lomba berlangsung dari Senin (9/9/2024) hingga Sabtu (21/9/2024), dengan pengumuman pemenang pada Minggu (22/9/2024). Lomba ini menjadi bagian integral dari program pengelolaan sampah yang diinisiasi oleh PT Vale dan berfungsi sebagai sarana sosialisasi mengenai TPS3R (Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah yang lebih baik.
Head of External Relations Pomalaa & Bahodopi Project PT Vale, Yusuf Suharso, menyampaikan bahwa inisiatif ini adalah bagian dari kontribusi perusahaan terhadap pengembangan masyarakat dan lingkungan. Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) lomba kebersihan desa ini merupakan bagian dari fokus program lingkungan.
"Melihat antusiasme seluruh lapisan masyarakat, dari ibu-ibu hingga anak kecil, dalam menjaga kebersihan lingkungan, kami yakin bahwa manfaat dari lingkungan yang bersih akan sangat dirasakan oleh semua. Peran aktif masyarakat adalah kunci keberhasilan program ini,” tegas Yusuf.
Sebelum lomba, kesadaran masyarakat tentang pentingnya kebersihan lingkungan cenderung rendah. Banyak warga yang masih membuang sampah sembarangan atau melakukan pembakaran sampah. Namun, setelah lomba, terjadi perubahan signifikan dalam pola pikir masyarakat. Semangat kebersihan yang ditunjukkan oleh setiap dasawisma menciptakan atmosfer positif yang mendorong lebih banyak warga untuk berpartisipasi aktif.