OPINI: Visi Misi Paslon Pangkep, Keberlanjutan atau Gerakan Perubahan?
Tim Sindomakassar
Selasa, 08 Oktober 2024 - 07:24 WIB
Rohani Rachman
Ketua Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik dan Founder Voice Of Democrazy Pangkep
Kurang dari dua bulan lagi pesta demokrasi serentak Pemilihan Kepala Daerah yang melibatkan seluruh Provinsi dan Kabupaten/kota akan dilaksanakan pada 27 November 2024 mendatang. Tercatat total daerah yang akan melaksanakan pemilihan sebanyak 545 daerah dengan rincian 37 Provinsi, 415 Kabupaten dan 93 kota.
Di Sulawesi Selatan sendiri terdapat 21 kabupaten dan 3 kota yakni Makassar, Parepare dan Palopo. Selain itu pemilihan kali ini sepaket dengan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan yang tentunya akan semakin memeriahkan proses perpolitikan di Sulawesi Selatan.
Salah satu daerah yang menarik untuk disorot dinamika politiknya adalah Pilkada Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep). Tahapan kampanye yang saat ini berjalan menjadi kesempatan bagi ketiga pasangan calon yang telah ditetapkan oleh KPU Pangkep yakni paslon MYL-ARA, Dr.CUA-Sofyan Razak dan AMKA-Amir berlomba menjual program untuk ditawarkan ke tengah masyarakat Pangkep melalui visi misi yang telah disiapkan untuk diimplementasikan ketika terpilih nanti .
Visi misi pasangan calon kemudian menjadi penting untuk dikaji dan dikuliti. Mengapa? karena janji-janji politik ini tentu harus difahami dengan baik oleh masyarakat Pangkep. Dimana tagline-tagline yang digunakan ketiganya tidak lepas dari bahasa keberlanjutan dan gerakan perubahan untuk kesejahteraan rakyat.
Pasangan MYL-ARA dengan nomor urut 1 ini misalnya menjanjikan untuk mewujudkan Pangkep yang harmonis, energik, berdaya saing, amanah, terampil dan berkelanjutan. Dengan sejumlah program prioritas yang menjamin akses dan pemerataan terhadap layanan dasar kesehatan, pendidikan dan sosial budaya.
Ketua Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik dan Founder Voice Of Democrazy Pangkep
Kurang dari dua bulan lagi pesta demokrasi serentak Pemilihan Kepala Daerah yang melibatkan seluruh Provinsi dan Kabupaten/kota akan dilaksanakan pada 27 November 2024 mendatang. Tercatat total daerah yang akan melaksanakan pemilihan sebanyak 545 daerah dengan rincian 37 Provinsi, 415 Kabupaten dan 93 kota.
Di Sulawesi Selatan sendiri terdapat 21 kabupaten dan 3 kota yakni Makassar, Parepare dan Palopo. Selain itu pemilihan kali ini sepaket dengan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan yang tentunya akan semakin memeriahkan proses perpolitikan di Sulawesi Selatan.
Salah satu daerah yang menarik untuk disorot dinamika politiknya adalah Pilkada Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep). Tahapan kampanye yang saat ini berjalan menjadi kesempatan bagi ketiga pasangan calon yang telah ditetapkan oleh KPU Pangkep yakni paslon MYL-ARA, Dr.CUA-Sofyan Razak dan AMKA-Amir berlomba menjual program untuk ditawarkan ke tengah masyarakat Pangkep melalui visi misi yang telah disiapkan untuk diimplementasikan ketika terpilih nanti .
Visi misi pasangan calon kemudian menjadi penting untuk dikaji dan dikuliti. Mengapa? karena janji-janji politik ini tentu harus difahami dengan baik oleh masyarakat Pangkep. Dimana tagline-tagline yang digunakan ketiganya tidak lepas dari bahasa keberlanjutan dan gerakan perubahan untuk kesejahteraan rakyat.
Pasangan MYL-ARA dengan nomor urut 1 ini misalnya menjanjikan untuk mewujudkan Pangkep yang harmonis, energik, berdaya saing, amanah, terampil dan berkelanjutan. Dengan sejumlah program prioritas yang menjamin akses dan pemerataan terhadap layanan dasar kesehatan, pendidikan dan sosial budaya.