World Clean Up Day: PLN & Mitra Gelar Aksi Bersih-bersih di Habitat Yaki
Tri Yari Kurniawan
Rabu, 09 Oktober 2024 - 15:48 WIB
PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan (UIP) Sulawesi melalui Unit Pelaksana Proyek Sulawesi Utara (UPP Sulut) bersama mitra menggelar aksi bersih-bersih di Taman Wisata Alam (TWA) Batu Putih pada Jumat (20/09) untuk memperingati World Clean Up Day.
Turut terlibat yakni Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Utara, Yayasan Kinatouan Pelestarian Alam Sulawesi - Selamatkan Yaki, Forum Masyarakat Konservasi Hutan (FMKH) Kota Bitung, Kelompok Pemandu Wisata Tangkoko, dan pemerintah setempat.
Ketua FMKH Kota Bitung, Jhony Ngala, menjelaskan kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan, yang juga merupakan habitat satwa endemik Yaki.
“Kegiatan yang berlangsung di TWA Batu Putih ini berhasil mengumpulkan 177,06 kg sampah yang akan didistribusikan ke Bank Sampah di Kelurahan Girian, Kota Bitung, dan Bank Sampah Daur Sinar Gemilang, Kota Manado, untuk diolah. Aksi ini berjalan lancar berkat dukungan dari Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kota Bitung, Kementerian LHK, masyarakat, dan partisipan lainnya,” kata dia.
Henry Palamina, salah satu peserta yang juga Pemandu Wisata Alam Batu Putih, menyatakan antusiasmenya.
"Diadakannya kegiatan World Clean Up Day di Taman Wisata Alam Batu Putih membuat kami, selaku pemandu wisata alam, merasa bangga dan termotivasi untuk mendukung program pemerintah dalam melestarikan lingkungan, terutama di TWA Batu Putih yang merupakan habitat bagi satwa endemik di Sulawesi Utara," ujar Henry.
Kepala BKSDA Sulawesi Utara, Askhari DG Masikki, memberikan respon positif terhadap kegiatan ini. Ia menekankan pentingnya menjaga kebersihan Taman Wisata dan habitat satwa endemik untuk kesehatan satwa dan kenyamanan pengunjung.
Turut terlibat yakni Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Utara, Yayasan Kinatouan Pelestarian Alam Sulawesi - Selamatkan Yaki, Forum Masyarakat Konservasi Hutan (FMKH) Kota Bitung, Kelompok Pemandu Wisata Tangkoko, dan pemerintah setempat.
Ketua FMKH Kota Bitung, Jhony Ngala, menjelaskan kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan, yang juga merupakan habitat satwa endemik Yaki.
“Kegiatan yang berlangsung di TWA Batu Putih ini berhasil mengumpulkan 177,06 kg sampah yang akan didistribusikan ke Bank Sampah di Kelurahan Girian, Kota Bitung, dan Bank Sampah Daur Sinar Gemilang, Kota Manado, untuk diolah. Aksi ini berjalan lancar berkat dukungan dari Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kota Bitung, Kementerian LHK, masyarakat, dan partisipan lainnya,” kata dia.
Henry Palamina, salah satu peserta yang juga Pemandu Wisata Alam Batu Putih, menyatakan antusiasmenya.
"Diadakannya kegiatan World Clean Up Day di Taman Wisata Alam Batu Putih membuat kami, selaku pemandu wisata alam, merasa bangga dan termotivasi untuk mendukung program pemerintah dalam melestarikan lingkungan, terutama di TWA Batu Putih yang merupakan habitat bagi satwa endemik di Sulawesi Utara," ujar Henry.
Kepala BKSDA Sulawesi Utara, Askhari DG Masikki, memberikan respon positif terhadap kegiatan ini. Ia menekankan pentingnya menjaga kebersihan Taman Wisata dan habitat satwa endemik untuk kesehatan satwa dan kenyamanan pengunjung.