MDA dan DLH Luwu Gelar Sosialisasi Proklim di Kecamatan Latimojong
Tri Yari Kurniawan
Jum'at, 11 Oktober 2024 - 14:08 WIB
PT Masmindo Dwi Area (MDA) bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Luwu menggelar Sosialisasi Program Kampung Iklim (Proklim) di dua desa di Kecamatan Latimojong, yakni Desa Boneposi dan Desa Tolajuk, belum lama ini.
Proklim adalah program yang dikelola oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sebagai bentuk komitmen serta kontribusi terhadap upaya pengendalian perubahan iklim global yang terus meningkat.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya dalam memperkuat kapasitas adaptasi terhadap dampak perubahan iklim serta menurunkan emisi gas rumah kaca.
Sekretaris DLH Kabupaten Luwu, Supriadi, dalam sambutannya menyampaikan desa-desa di Kabupaten Luwu memiliki potensi besar untuk dijadikan desa Proklim. Hingga saat ini, lima desa di Kabupaten Luwu telah melaksanakan Proklim dan masih dalam pembinaan DLH Luwu.
“Selain mengedukasi masyarakat terkait mitigasi dan adaptasi terhadap lingkungan, Proklim juga menawarkan banyak manfaat lainnya. Dengan kehadiran Proklim yang diinisiasi oleh MDA di Kecamatan Latimojong, kami berharap dalam 1-2 tahun ke depan dapat terjadi perubahan positif pada kondisi ekonomi masyarakat sekitar,” kata Supriadi.
Belakangan ini, dampak perubahan iklim semakin dirasakan oleh masyarakat, baik dalam kegiatan ekonomi yang sebagian besar berbasis pertanian maupun melalui fenomena bencana alam yang dipicu oleh perubahan iklim.
Kepala Teknik Tambang (KTT) MDA, Mustafa Ibrahim, menyampaikan sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai rencana pelaksanaan dan implementasi Proklim.
Proklim adalah program yang dikelola oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sebagai bentuk komitmen serta kontribusi terhadap upaya pengendalian perubahan iklim global yang terus meningkat.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya dalam memperkuat kapasitas adaptasi terhadap dampak perubahan iklim serta menurunkan emisi gas rumah kaca.
Sekretaris DLH Kabupaten Luwu, Supriadi, dalam sambutannya menyampaikan desa-desa di Kabupaten Luwu memiliki potensi besar untuk dijadikan desa Proklim. Hingga saat ini, lima desa di Kabupaten Luwu telah melaksanakan Proklim dan masih dalam pembinaan DLH Luwu.
“Selain mengedukasi masyarakat terkait mitigasi dan adaptasi terhadap lingkungan, Proklim juga menawarkan banyak manfaat lainnya. Dengan kehadiran Proklim yang diinisiasi oleh MDA di Kecamatan Latimojong, kami berharap dalam 1-2 tahun ke depan dapat terjadi perubahan positif pada kondisi ekonomi masyarakat sekitar,” kata Supriadi.
Belakangan ini, dampak perubahan iklim semakin dirasakan oleh masyarakat, baik dalam kegiatan ekonomi yang sebagian besar berbasis pertanian maupun melalui fenomena bencana alam yang dipicu oleh perubahan iklim.
Kepala Teknik Tambang (KTT) MDA, Mustafa Ibrahim, menyampaikan sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai rencana pelaksanaan dan implementasi Proklim.