Stok BBM & LPG Aman, Pjs Wali Kota Makassar Imbau Masyarakat Jangan Panic Buying
Tri Yari Kurniawan
Jum'at, 18 Oktober 2024 - 16:05 WIB
Pertamina Patra Niaga Sulawesi bersama jajaran Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) dan Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar memastikan stok BBM dan LPG aman. Hal itu dipastikan usai meninjau langsung SPBU Ratulangi, sekaligus pangkalan LPG di area yang sama, Jumat (18/10/2024).
Peninjauan dilakukan merespons keluhan masyarakat terkait isu kelangkaan BBM dan LPG. Banyaknya antrean kendaraan untuk mengisi bahan bakar jenis Pertalite dan Pertamax disinyalir terjadi karena adanya fenomena panic buying. Begitu pula dengan keluhan soal LPG subsidi.
Pjs Wali Kota Makassar, Andi Arwin Aziz, menyampaikan Pertamina sudah memastikan stok BBM dan LPG aman. Olehnya itu, masyarakat diimbau setop panic buying atau melakukan pembelian berlebih. Toh, Pertamina juga memastikan menambah stok energi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Berdasarkan koordinasi dengan Pertamina, stok LPG 3 Kg di Makassar ditambah 16.800 tabung atau 27 persen dari kuota harian sebesar 62.500 tabung. Adapun stok BBM di Makassar dan sekitarnya pun aman. Tiga depot utama, yaitu di Makassar, Parepare, dan Palopo, memiliki total stok Gasoline (Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Turbo) sebanyak 30.000 kiloliter, dan Gasoil (Solar, Dexlite, dan Pertadex) sebanyak 13.000 kiloliter.
"Intinya, saat ini pihak Pertamina sudah memastikan tidak ada kelangkaan dari sisi pasokan. Hanya saja, ada panic buying sehingga demand atau permintaan masyarakat meningkat, tapi pasokan masih tetap terjaga dan aman," kata Arwin, seusai melakukan peninjauan di SPBU Ratulangi dan pangkalan LPG.
Dalam peninjauan itu, turut hadir Kepala Dinas ESDM Provinsi Sulawesi Selatan Andi Eka Prasetya dan jajaran manajemen Pertamina Patra Niaga Sulawesi.
Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Sulawesi, Fahrougi Andiriani, pada kesempatan itu mengakui terjadi peningkatan konsumsi energi, khususnya BBM jenis Pertamax dan Pertalite pada awal Oktober. Hal itu dikarenakan panic buying, sehingga memicu antrean di sejumlah SPBU.
Peninjauan dilakukan merespons keluhan masyarakat terkait isu kelangkaan BBM dan LPG. Banyaknya antrean kendaraan untuk mengisi bahan bakar jenis Pertalite dan Pertamax disinyalir terjadi karena adanya fenomena panic buying. Begitu pula dengan keluhan soal LPG subsidi.
Pjs Wali Kota Makassar, Andi Arwin Aziz, menyampaikan Pertamina sudah memastikan stok BBM dan LPG aman. Olehnya itu, masyarakat diimbau setop panic buying atau melakukan pembelian berlebih. Toh, Pertamina juga memastikan menambah stok energi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Berdasarkan koordinasi dengan Pertamina, stok LPG 3 Kg di Makassar ditambah 16.800 tabung atau 27 persen dari kuota harian sebesar 62.500 tabung. Adapun stok BBM di Makassar dan sekitarnya pun aman. Tiga depot utama, yaitu di Makassar, Parepare, dan Palopo, memiliki total stok Gasoline (Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Turbo) sebanyak 30.000 kiloliter, dan Gasoil (Solar, Dexlite, dan Pertadex) sebanyak 13.000 kiloliter.
"Intinya, saat ini pihak Pertamina sudah memastikan tidak ada kelangkaan dari sisi pasokan. Hanya saja, ada panic buying sehingga demand atau permintaan masyarakat meningkat, tapi pasokan masih tetap terjaga dan aman," kata Arwin, seusai melakukan peninjauan di SPBU Ratulangi dan pangkalan LPG.
Dalam peninjauan itu, turut hadir Kepala Dinas ESDM Provinsi Sulawesi Selatan Andi Eka Prasetya dan jajaran manajemen Pertamina Patra Niaga Sulawesi.
Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Sulawesi, Fahrougi Andiriani, pada kesempatan itu mengakui terjadi peningkatan konsumsi energi, khususnya BBM jenis Pertamax dan Pertalite pada awal Oktober. Hal itu dikarenakan panic buying, sehingga memicu antrean di sejumlah SPBU.