Presiden Prabowo Subianto Jamu Tamu Negara di Istana Negara
Tim Sindomakassar
Minggu, 20 Oktober 2024 - 22:21 WIB
residen Prabowo Subianto menjamu para tamu negara dan perwakilan negara sahabat untuk pertama kalinya dalam masa jabatannya sebagai Presiden. Jamuan santap malam digelar di Istana Negara, Jakarta, Minggu (20/10/2024) malam.
Presiden mengenakan setelan jas hitam dengan peci hitam. Di samping kiri Prabowo, ada Sultan Hasanal Bolkiah dari Brunei Darussalam, dan di samping kanan Prabowo ada Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr Presiden. Presiden saat memberikan sambutan, para tamu negara duduk menyimak.
Presiden menyapa para tamu yang hadir dan menyampaikan sambutan dalam bahasa Inggris. Dalam sambutannya, Presiden menyampaikan soal demokrasi di Indonesia.
Presiden mengatakan bahwa, Indonesia masih baru dalam menjalankan demokrasi konstitusional. Indonesia masih harus belajar banyak. Namun, Indonesia menyadari bahwa negara ini harus terus memperbaiki diri dalam merealisasikan demokrasi ideal.
Selanjutnya, Presiden mempersilakan para tamu negara untuk bersulang. Presiden mengangkat gelas setinggi dada, sementara para tamu undangan berdiri.
“Let us drink to world peace, to the common good for all of people. Peace, prosperity for all the people of the world (Mari kita minum demi perdamaian dunia, kebaikan bersama untuk rakyat kita semua, perdamaian-kesejahteraan untuk semua orang di dunia),” kata Presiden sambil mengangkat gelas.
Presiden juga mengatakan bahwa, dirinya baru pertama kali memimpin acara jamuan seperti ini. Presiden meminta maaf apabila kurang berpengalaman dalam menjamu makan malam resmi ini.
Presiden mengenakan setelan jas hitam dengan peci hitam. Di samping kiri Prabowo, ada Sultan Hasanal Bolkiah dari Brunei Darussalam, dan di samping kanan Prabowo ada Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr Presiden. Presiden saat memberikan sambutan, para tamu negara duduk menyimak.
Presiden menyapa para tamu yang hadir dan menyampaikan sambutan dalam bahasa Inggris. Dalam sambutannya, Presiden menyampaikan soal demokrasi di Indonesia.
Presiden mengatakan bahwa, Indonesia masih baru dalam menjalankan demokrasi konstitusional. Indonesia masih harus belajar banyak. Namun, Indonesia menyadari bahwa negara ini harus terus memperbaiki diri dalam merealisasikan demokrasi ideal.
Selanjutnya, Presiden mempersilakan para tamu negara untuk bersulang. Presiden mengangkat gelas setinggi dada, sementara para tamu undangan berdiri.
“Let us drink to world peace, to the common good for all of people. Peace, prosperity for all the people of the world (Mari kita minum demi perdamaian dunia, kebaikan bersama untuk rakyat kita semua, perdamaian-kesejahteraan untuk semua orang di dunia),” kata Presiden sambil mengangkat gelas.
Presiden juga mengatakan bahwa, dirinya baru pertama kali memimpin acara jamuan seperti ini. Presiden meminta maaf apabila kurang berpengalaman dalam menjamu makan malam resmi ini.