Donasi Pegawai PLN Terangi 295 Rumah Keluarga Prasejahtera di Sulselrabar
Tri Yari Kurniawan
Kamis, 24 Oktober 2024 - 15:52 WIB
Dalam rangka Hari Listrik Nasional (HLN) ke-79, insan PLN berupaya membantu 295 keluarga prasejahtera di Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat untuk menikmati akses listrik. Melalui program "Light Up The Dream," donasi pegawai PLN ini menjadi kado istimewa bagi masyarakat.
Salah seorang warga Kelurahan Karunrung, Kota Makassar, Lija Dg. Tasa, merasa bersyukur atas akses listrik gratis yang diterima. Sebelumnya, ia hanya mengandalkan lilin di malam hari dan bergantung pada bantuan tetangga untuk kebutuhan sehari-hari.
“Sekarang dengan hadirnya listrik dan memiliki kWh, saya sangat bersyukur dan bisa membuka peluang usaha. Saya mendoakan semoga PLN semakin sukses serta dapat membantu masyarakat kecil,” ujarnya.
Sudirman, warga Desa Madello, Kabupaten Barru, yang bekerja sebagai buruh pembuat batu bata, juga merasakan manfaat program ini. Kini keluarganya dapat menikmati listrik yang sebelumnya disambung dari tetangga. "Terima kasih saya ucapkan kepada PLN atas bantuan pemasangan listrik secara gratis. Kami sangat bersyukur dengan adanya listrik, rumah menjadi terang dan nyaman. PLN terbaik," tuturnya.
Kepala Seksi Pemerintahan Kecamatan Rappocini, Kecamatan Tallo, Andi Bintang, mengapresiasi program PLN. "Kami patut bersyukur PLN hadir di tengah-tengah kita. Terima kasih kepada PLN, selain penyalaan listrik, ada juga bantuan sembako. Bantuan ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat sekitar," katanya.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Budiono, mencatat bahwa pada momentum HLN ke-79, PLN telah melistriki 295 keluarga secara gratis. Sejak program ini diluncurkan, PLN UID Sulselrabar telah membantu 4.504 masyarakat prasejahtera.
"Listrik tidak hanya sebagai penerang, tetapi juga berperan dalam peningkatan ekonomi. Dengan adanya listrik, anak-anak dapat belajar lebih baik dan masyarakat bisa memulai usaha mandiri," jelas Budiono.
Salah seorang warga Kelurahan Karunrung, Kota Makassar, Lija Dg. Tasa, merasa bersyukur atas akses listrik gratis yang diterima. Sebelumnya, ia hanya mengandalkan lilin di malam hari dan bergantung pada bantuan tetangga untuk kebutuhan sehari-hari.
“Sekarang dengan hadirnya listrik dan memiliki kWh, saya sangat bersyukur dan bisa membuka peluang usaha. Saya mendoakan semoga PLN semakin sukses serta dapat membantu masyarakat kecil,” ujarnya.
Sudirman, warga Desa Madello, Kabupaten Barru, yang bekerja sebagai buruh pembuat batu bata, juga merasakan manfaat program ini. Kini keluarganya dapat menikmati listrik yang sebelumnya disambung dari tetangga. "Terima kasih saya ucapkan kepada PLN atas bantuan pemasangan listrik secara gratis. Kami sangat bersyukur dengan adanya listrik, rumah menjadi terang dan nyaman. PLN terbaik," tuturnya.
Kepala Seksi Pemerintahan Kecamatan Rappocini, Kecamatan Tallo, Andi Bintang, mengapresiasi program PLN. "Kami patut bersyukur PLN hadir di tengah-tengah kita. Terima kasih kepada PLN, selain penyalaan listrik, ada juga bantuan sembako. Bantuan ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat sekitar," katanya.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Budiono, mencatat bahwa pada momentum HLN ke-79, PLN telah melistriki 295 keluarga secara gratis. Sejak program ini diluncurkan, PLN UID Sulselrabar telah membantu 4.504 masyarakat prasejahtera.
"Listrik tidak hanya sebagai penerang, tetapi juga berperan dalam peningkatan ekonomi. Dengan adanya listrik, anak-anak dapat belajar lebih baik dan masyarakat bisa memulai usaha mandiri," jelas Budiono.