Mangrove SPJM Terus Bertumbuh: Dalam Sebulan, Serap 3 Ton Karbon
Tri Yari Kurniawan
Rabu, 06 November 2024 - 17:24 WIB
PT Pelindo Jasa Maritim (SPJM), salah satu subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) berkomitmen menjaga lingkungan. Salah satunya lewat penanaman mangrove.
Kontribusi SPJM pun terbilang signifikan dalam menjaga bumi lewat penyerapan karbon atas mangrove yang ditanam. Dalam sebulan, berpotensi menyerap 3 ton karbon dan diproyeksikan mampu menyerap ratusan ton karbon dalam rentang waktu puluhan tahun.
Sekadar diketahui, program rehabilitasi mangrove SPJM dijalankan bersama Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi. Salah satunya ialah penanaman mangrove di Dusun Borong Kaluku, Desa Borimasunggu, Kabupaten Maros.
Lewat program itu, SPJM juga membantu komunitas dengan program pemberdayaan masyarakat. Adapun program penanaman dan pengembangan komunitas mangrove selaras dengan tiga bidang prioritas TJSL BUMN yaitu pendidikan, lingkungan dan pengembangan UMKM.
SVP Sekretariat Perusahaan SPJM, Tubagus Patrick, menyampaikan hasil dari rehabilitasi mangrove yang dilaksanakan perusahaan sudah cukup baik. Namun, diakuinya perlu dilakukan penyulaman pada area lubang tanam yang kosong dan juga pengayaan pada lubang tanam yang berisi tanaman kurang dari 20 bibit.
“Hal ini tentu penting untuk meningkatkan keberhasilan dan keberlanjutan program rehabilitasi mangrove dan juga meningkatkan serapan karbon," kata Patrick.
Sekadar diketahui, rehabilitasi hutan mangrove SPJM diharapkan dapat bermanfaat dari aspek ekonomi, sosial dan lingkungan. Terutama dalam mendukung upaya mitigasi perubahan iklim melalui peningkatan penyimpanan dan serapan karbon untuk mendukung pencapaian target kontribusi secara nasional.
Kontribusi SPJM pun terbilang signifikan dalam menjaga bumi lewat penyerapan karbon atas mangrove yang ditanam. Dalam sebulan, berpotensi menyerap 3 ton karbon dan diproyeksikan mampu menyerap ratusan ton karbon dalam rentang waktu puluhan tahun.
Sekadar diketahui, program rehabilitasi mangrove SPJM dijalankan bersama Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi. Salah satunya ialah penanaman mangrove di Dusun Borong Kaluku, Desa Borimasunggu, Kabupaten Maros.
Lewat program itu, SPJM juga membantu komunitas dengan program pemberdayaan masyarakat. Adapun program penanaman dan pengembangan komunitas mangrove selaras dengan tiga bidang prioritas TJSL BUMN yaitu pendidikan, lingkungan dan pengembangan UMKM.
SVP Sekretariat Perusahaan SPJM, Tubagus Patrick, menyampaikan hasil dari rehabilitasi mangrove yang dilaksanakan perusahaan sudah cukup baik. Namun, diakuinya perlu dilakukan penyulaman pada area lubang tanam yang kosong dan juga pengayaan pada lubang tanam yang berisi tanaman kurang dari 20 bibit.
“Hal ini tentu penting untuk meningkatkan keberhasilan dan keberlanjutan program rehabilitasi mangrove dan juga meningkatkan serapan karbon," kata Patrick.
Sekadar diketahui, rehabilitasi hutan mangrove SPJM diharapkan dapat bermanfaat dari aspek ekonomi, sosial dan lingkungan. Terutama dalam mendukung upaya mitigasi perubahan iklim melalui peningkatan penyimpanan dan serapan karbon untuk mendukung pencapaian target kontribusi secara nasional.