PT PAL Sukses Laksanakan Keel Laying Kapal Frigate Merah Putih ke-2
Tim Sindomakassar
Sabtu, 16 November 2024 - 00:39 WIB
PT PAL Indonesia bersama Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI sukses melaksanakan keel laying atau peletakan lunas kapal Frigate Merah Putih ke-2. Keel laying merupakan tahapan penting dalam konstruksi kapal yang menandai dimulainya pembangunan struktur utama badan kapal, serta menjadi awal perhitungan usia kapal.
Acara tersebut berlangsung di fasilitas hanggar Kapal Selam Divisi Kapal Selam PT PAL Indonesia dan dipimpin oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi Kemhan RI, Mayjen TNI Steverly C. Parengkuan. Seremoni ini juga dihadiri oleh pejabat tinggi Kemhan dan Mabesal TNI AL, Komandan Satuan Tugas (Satgas) Pembangunan Kapal Frigate Merah Putih, serta jajaran Direksi, Dewan Komisaris, dan Manajemen PT PAL Indonesia.
Pelaksanaan keel laying dimulai dengan peletakan koin di atas blok kapal Frigate Merah Putih ke-2, dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara oleh Mayjen TNI Steverly C. Parengkuan dan Direktur Produksi PT PAL Indonesia, Satriyo Bintoro.
Turut menyaksikan momen penting ini, Komisaris Independen PT PAL Indonesia, Cut Meutia Andrina, Direktur Operasional PT LEN Industri (Persero) Tazar Marta Kurniawan, Waaslog Kasal, Komandan Satgas Frigate Merah Putih, dan Kepala Proyek Frigate Merah Putih.
Satriyo Bintoro menjelaskan proses keel laying kapal frigate ini telah memenuhi regulasi SOLAS. Tahap awal ini melibatkan assembly blok kapal dengan berat minimal 50 ton, atau sekitar 1% dari total berat konstruksi yang mencapai 2.778 ton.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa pelaksanaan keel laying kapal Frigate Merah Putih ke-2 dilakukan lebih cepat dari jadwal yang telah ditentukan, yakni pada Maret 2025, yang menunjukkan kemajuan pesat dalam pembangunan kapal ini.
Satriyo menambahkan, kapal frigate ini nantinya akan dilengkapi dengan sistem manajemen tempur, yang menjadi inti dari kemampuan tempur kapal. Sistem ini akan terintegrasi dengan berbagai sensor, senjata, dan sistem komunikasi untuk memastikan kapal dapat mendeteksi dan melacak target dengan cepat dan akurat, memberikan efektivitas tempur yang optimal.
Acara tersebut berlangsung di fasilitas hanggar Kapal Selam Divisi Kapal Selam PT PAL Indonesia dan dipimpin oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi Kemhan RI, Mayjen TNI Steverly C. Parengkuan. Seremoni ini juga dihadiri oleh pejabat tinggi Kemhan dan Mabesal TNI AL, Komandan Satuan Tugas (Satgas) Pembangunan Kapal Frigate Merah Putih, serta jajaran Direksi, Dewan Komisaris, dan Manajemen PT PAL Indonesia.
Pelaksanaan keel laying dimulai dengan peletakan koin di atas blok kapal Frigate Merah Putih ke-2, dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara oleh Mayjen TNI Steverly C. Parengkuan dan Direktur Produksi PT PAL Indonesia, Satriyo Bintoro.
Turut menyaksikan momen penting ini, Komisaris Independen PT PAL Indonesia, Cut Meutia Andrina, Direktur Operasional PT LEN Industri (Persero) Tazar Marta Kurniawan, Waaslog Kasal, Komandan Satgas Frigate Merah Putih, dan Kepala Proyek Frigate Merah Putih.
Satriyo Bintoro menjelaskan proses keel laying kapal frigate ini telah memenuhi regulasi SOLAS. Tahap awal ini melibatkan assembly blok kapal dengan berat minimal 50 ton, atau sekitar 1% dari total berat konstruksi yang mencapai 2.778 ton.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa pelaksanaan keel laying kapal Frigate Merah Putih ke-2 dilakukan lebih cepat dari jadwal yang telah ditentukan, yakni pada Maret 2025, yang menunjukkan kemajuan pesat dalam pembangunan kapal ini.
Satriyo menambahkan, kapal frigate ini nantinya akan dilengkapi dengan sistem manajemen tempur, yang menjadi inti dari kemampuan tempur kapal. Sistem ini akan terintegrasi dengan berbagai sensor, senjata, dan sistem komunikasi untuk memastikan kapal dapat mendeteksi dan melacak target dengan cepat dan akurat, memberikan efektivitas tempur yang optimal.