PT Semen Tonasa Raih Sertifikasi Sistem Manajemen ISO Terintegrasi
Tim SINDOmakassar
Sabtu, 16 November 2024 - 10:01 WIB
PT Semen Tonasa mendapatkan pengakuan formal atas penerapan sistem manajemen yang efektif dengan meraih sertifikasi dari Sucofindo, meliputi ISO Terintegrasi. Foto/Istimewa
PT Semen Tonasa mendapatkan pengakuan formal atas penerapan sistem manajemen yang efektif dengan meraih sertifikasi dari Sucofindo, meliputi ISO Terintegrasi. Di antaranya yakni ISO 9001:2015 (Sistem Manajemen Mutu), ISO 14001:2015 (Sistem Manajemen Lingkungan), ISO 45001:2018 (Sistem Manajemen K3), dan ISO 50001:2018 (Sistem Manajemen Energi).
Sertifikasi ini diserahkan oleh Kepala Cabang PT Sucofindo, Dedih Budiawan Sugianto, dan diterima langsung oleh Direktur Utama PT Semen Tonasa, Asruddin, di Tonasa, Kabupaten Pangkep, Jumat (15/11/2024).
Hadir pula dalam acara tersebut GM Human Capital PT Semen Tonasa, Andi Chaeruddin; SM of GRC & IC PT Semen Tonasa, Fatma Haerani; Kepala Cabang Sucofindo, Dedih Budiawan Sugianto; serta Kepala Bidang Penjualan dan Dukungan Operasi Sucofindo, Nur Indah Sari Sahar.
Sertifikasi ini diberikan sebagai apresiasi atas komitmen PT Semen Tonasa dalam melakukan perbaikan berkelanjutan pada sistem pengelolaan perusahaan agar lebih profesional, efektif, dan konsisten. PT Semen Tonasa juga mengimplementasikan berbagai sistem manajemen berstandar nasional dan internasional yang selalu diperbarui sesuai dengan revisi terkini.
Dengan sertifikasi ini, PT Semen Tonasa membuktikan telah menerapkan kebijakan, prosedur, dan praktik terbaik dalam mengidentifikasi, menilai, mengelola, serta memitigasi risiko yang dapat mempengaruhi operasional dan keberlanjutan bisnis.
Direktur Utama PT Semen Tonasa, Asruddin, mengungkapkan harapannya agar kerja sama dengan PT Sucofindo yang selama ini terjalin dapat terus dipertahankan dan berlanjut sebagai bagian dari sinergitas BUMN. Ia juga menambahkan, sertifikasi sistem manajemen yang terus diperbarui sesuai ketentuan diharapkan dapat berkontribusi positif terhadap kinerja perusahaan.
Asruddin juga menekankan bahwa Sistem Manajemen Semen Tonasa (SMST) merupakan integrasi antara proses bisnis dan standar sistem manajemen yang diterapkan dengan konsep PDCA dan berbasis risiko. Hal ini menjadi pondasi bagi perancangan dan pengembangan sistem manajemen yang komprehensif di seluruh jajaran organisasi untuk memastikan pengelolaan operasional yang optimal.
Sertifikasi ini diserahkan oleh Kepala Cabang PT Sucofindo, Dedih Budiawan Sugianto, dan diterima langsung oleh Direktur Utama PT Semen Tonasa, Asruddin, di Tonasa, Kabupaten Pangkep, Jumat (15/11/2024).
Hadir pula dalam acara tersebut GM Human Capital PT Semen Tonasa, Andi Chaeruddin; SM of GRC & IC PT Semen Tonasa, Fatma Haerani; Kepala Cabang Sucofindo, Dedih Budiawan Sugianto; serta Kepala Bidang Penjualan dan Dukungan Operasi Sucofindo, Nur Indah Sari Sahar.
Sertifikasi ini diberikan sebagai apresiasi atas komitmen PT Semen Tonasa dalam melakukan perbaikan berkelanjutan pada sistem pengelolaan perusahaan agar lebih profesional, efektif, dan konsisten. PT Semen Tonasa juga mengimplementasikan berbagai sistem manajemen berstandar nasional dan internasional yang selalu diperbarui sesuai dengan revisi terkini.
Dengan sertifikasi ini, PT Semen Tonasa membuktikan telah menerapkan kebijakan, prosedur, dan praktik terbaik dalam mengidentifikasi, menilai, mengelola, serta memitigasi risiko yang dapat mempengaruhi operasional dan keberlanjutan bisnis.
Direktur Utama PT Semen Tonasa, Asruddin, mengungkapkan harapannya agar kerja sama dengan PT Sucofindo yang selama ini terjalin dapat terus dipertahankan dan berlanjut sebagai bagian dari sinergitas BUMN. Ia juga menambahkan, sertifikasi sistem manajemen yang terus diperbarui sesuai ketentuan diharapkan dapat berkontribusi positif terhadap kinerja perusahaan.
Asruddin juga menekankan bahwa Sistem Manajemen Semen Tonasa (SMST) merupakan integrasi antara proses bisnis dan standar sistem manajemen yang diterapkan dengan konsep PDCA dan berbasis risiko. Hal ini menjadi pondasi bagi perancangan dan pengembangan sistem manajemen yang komprehensif di seluruh jajaran organisasi untuk memastikan pengelolaan operasional yang optimal.