Jelang Pemungutan Suara, Andalan Hati Kokoh di Puncak dengan Elektabilitas 64,2%
Tim Sindomakassar
Rabu, 20 November 2024 - 13:16 WIB
Seminggu jelang pemungutan suara Pilkada Serentak 7 November 2024, pasangan calon gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi (Andalan Hati), terus mengukuhkan keunggulan.
Berdasarkan survei terbaru dari lembaga kredibel Indikator, pasangan ini mencatat elektabilitas sebesar 64,2 persen, jauh meninggalkan pasangan Danny Pomanto-Azhar Arsyad (DIA) yang hanya meraih 24,2 persen.
Survei yang dilakukan pada 7-13 November 2024 ini melibatkan 800 responden dari 24 kabupaten/kota di Sulsel dengan metode multistage random sampling. Tingkat kepercayaan survei mencapai 95 persen dengan margin of error ±3,5 persen. Responden yang belum menentukan pilihan masih tersisa 11,6 persen, namun diprediksi besar kemungkinan memilih Andalan Hati.
Dalam simulasi calon gubernur, Andi Sudirman Sulaiman menunjukkan dominasi elektoral yang kuat dengan elektabilitas 61,7 persen, sementara Danny Pomanto hanya mendapatkan 23,8 persen. Pada simulasi terbuka dengan empat nama, Andi Sudirman kembali unggul dengan 55,7 persen, diikuti Danny 21,1 persen, Fatmawati 3,4 persen, dan Azhar Arsyad 1 persen.
Survei juga memotret fenomena dukungan berbasis sentimen putra daerah, dengan 53,6 persen responden lebih memilih calon dari daerah sendiri.
Menurut Prof Burhanuddin Muhtadi, Direktur Eksekutif Indikator, tingginya elektabilitas Andi Sudirman dipengaruhi faktor personal dan kepemimpinan. Ia dinilai sebagai sosok yang peduli pada rakyat, bersih dari praktik korupsi, serta memiliki rekam jejak kerja nyata selama menjabat. Program pembangunan infrastruktur, penanganan bencana, dan kehadirannya langsung di lapangan menjadi daya tarik tersendiri.
Pengamat politik dari Universitas Hasanuddin, Prof. Dr. Armin Arsyad, menilai jarak elektabilitas yang begitu besar antara kedua pasangan sulit dikejar dalam waktu tersisa. Ia bahkan memperkirakan Andalan Hati bisa mencapai lebih dari 70 persen suara.
Berdasarkan survei terbaru dari lembaga kredibel Indikator, pasangan ini mencatat elektabilitas sebesar 64,2 persen, jauh meninggalkan pasangan Danny Pomanto-Azhar Arsyad (DIA) yang hanya meraih 24,2 persen.
Survei yang dilakukan pada 7-13 November 2024 ini melibatkan 800 responden dari 24 kabupaten/kota di Sulsel dengan metode multistage random sampling. Tingkat kepercayaan survei mencapai 95 persen dengan margin of error ±3,5 persen. Responden yang belum menentukan pilihan masih tersisa 11,6 persen, namun diprediksi besar kemungkinan memilih Andalan Hati.
Dalam simulasi calon gubernur, Andi Sudirman Sulaiman menunjukkan dominasi elektoral yang kuat dengan elektabilitas 61,7 persen, sementara Danny Pomanto hanya mendapatkan 23,8 persen. Pada simulasi terbuka dengan empat nama, Andi Sudirman kembali unggul dengan 55,7 persen, diikuti Danny 21,1 persen, Fatmawati 3,4 persen, dan Azhar Arsyad 1 persen.
Survei juga memotret fenomena dukungan berbasis sentimen putra daerah, dengan 53,6 persen responden lebih memilih calon dari daerah sendiri.
Menurut Prof Burhanuddin Muhtadi, Direktur Eksekutif Indikator, tingginya elektabilitas Andi Sudirman dipengaruhi faktor personal dan kepemimpinan. Ia dinilai sebagai sosok yang peduli pada rakyat, bersih dari praktik korupsi, serta memiliki rekam jejak kerja nyata selama menjabat. Program pembangunan infrastruktur, penanganan bencana, dan kehadirannya langsung di lapangan menjadi daya tarik tersendiri.
Pengamat politik dari Universitas Hasanuddin, Prof. Dr. Armin Arsyad, menilai jarak elektabilitas yang begitu besar antara kedua pasangan sulit dikejar dalam waktu tersisa. Ia bahkan memperkirakan Andalan Hati bisa mencapai lebih dari 70 persen suara.