Momen Krusial di Masa Tenang Pilkada Serentak 2024
Dewan Ghiyats Yan
Jum'at, 22 November 2024 - 09:54 WIB
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak tahun 2024 akan memasuki masa tenang, namun pada moment ini menjadi masa krusial untuk para pasangan calon yang bertarung.
Diketahui ada 69 pasangan calon yang bertarung di Pilkada Serentak 24 kabupaten/kota termasuk provinsi di Sulsel. Mereka akan menyudahi masa kampanye pada Sabtu, (23/11/2024) besok, setelah diberi waktu dua bulan lamanya melakukan sosialisasi di tengah masyarakat.
Penyelenggara dan pengawas pemilu, akan mengawasi aktivitas para paslon pada tiga hari masa tenang setelah pelaksanaan kampanye, termasuk mempersiapkan logistik untuk pemungutan suara.
Pengamat Politik Sulsel, Prof Firdaus Muhammad mengatakan bahwa, pada masa tenang biasanya para paslon yang ikut pada kontestasi Pilkada Serentak tahun ini akan menjaga basis suara mereka masing-masing.
"Sejatinya masa tenang benar-benar dijadikan minggu tenang, tetapi kandidat justru bergerak silent amankan basis suara. Banyak hal bisa terjadi justru di minggu tenang," kata dia saat dimintai tanggapannya SINDO Makassar, (21/11/2024).
Menurut Guru Besar Bidang Komunikasi dan Politik Islam ini bahwa, calon pemilih tetap untuk menghindari berita hoaks sehingga pada masa tenag kampanye diharapkan suasana tetap kondusif.
"Juga harus merawat suara karena berpotensi beralih dengan berbagai iming-iming dan antisipasi black campaign yang justru biasa dimunculkan lawan di saat minggu tenang terutama di era digital rawan bertebaran berita hoax. Berharap minggu tenang tetap kondusif," tegasnya.
Diketahui ada 69 pasangan calon yang bertarung di Pilkada Serentak 24 kabupaten/kota termasuk provinsi di Sulsel. Mereka akan menyudahi masa kampanye pada Sabtu, (23/11/2024) besok, setelah diberi waktu dua bulan lamanya melakukan sosialisasi di tengah masyarakat.
Penyelenggara dan pengawas pemilu, akan mengawasi aktivitas para paslon pada tiga hari masa tenang setelah pelaksanaan kampanye, termasuk mempersiapkan logistik untuk pemungutan suara.
Pengamat Politik Sulsel, Prof Firdaus Muhammad mengatakan bahwa, pada masa tenang biasanya para paslon yang ikut pada kontestasi Pilkada Serentak tahun ini akan menjaga basis suara mereka masing-masing.
"Sejatinya masa tenang benar-benar dijadikan minggu tenang, tetapi kandidat justru bergerak silent amankan basis suara. Banyak hal bisa terjadi justru di minggu tenang," kata dia saat dimintai tanggapannya SINDO Makassar, (21/11/2024).
Menurut Guru Besar Bidang Komunikasi dan Politik Islam ini bahwa, calon pemilih tetap untuk menghindari berita hoaks sehingga pada masa tenag kampanye diharapkan suasana tetap kondusif.
"Juga harus merawat suara karena berpotensi beralih dengan berbagai iming-iming dan antisipasi black campaign yang justru biasa dimunculkan lawan di saat minggu tenang terutama di era digital rawan bertebaran berita hoax. Berharap minggu tenang tetap kondusif," tegasnya.