home news

Indosat & BPPTIK Lanjutkan Program GenSi, Bekali Anak Muda Papua dengan Keterampilan Digital

Rabu, 04 Desember 2024 - 06:38 WIB
Indosat bekerja sama dengan BPPTIK Komdigi kembali melanjutkan program Generasi Terkoneksi (GenSi) di Sorong, Papua Barat. Foto/Dok Indosat
Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) bekerja sama dengan Balai Pelatihan dan Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi, Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia (BPPTIK Komdigi), kembali melanjutkan program Generasi Terkoneksi (GenSi) di Sorong, Papua Barat. Setelah sukses diselenggarakan di Minahasa Utara pada Mei lalu, yang diikuti oleh 500 peserta, kini program GenSi hadir di Universitas Pendidikan Muhammadiyah (UNIMUDA) Sorong pada 3 Desember 2024.

EVP Head of Circle Kalimantan Sulawesi Maluku dan Papua (Kalisumapa) Indosat Ooredoo Hutchison, Swandi Tjia, menyatakan pihaknya percaya bahwa transformasi digital yang inklusif tidak hanya membutuhkan teknologi yang andal, tetapi juga keterlibatan aktif generasi muda dan perempuan sebagai motor penggerak perubahan.

"Dengan memperluas literasi digital ke seluruh lapisan masyarakat, kami berharap dapat membantu mengurangi kesenjangan digital, membuka peluang ekonomi baru, dan mendukung pertumbuhan Indonesia sebagai kekuatan ekonomi digital global," ungkap dia.

Program GenSi kali ini mengusung tema "Saatnya GenSi Beraksi", yang melibatkan 600 talenta digital dari Sorong dan sekitarnya. Selain menekankan pentingnya AI Sovereignty, program ini juga memperkenalkan model pelatihan literasi digital yang telah diadopsi oleh anggota International Telecommunication Union (ITU).

Berkolaborasi dengan Digital Transformation Center (DTC), program ini menghadirkan para ahli dari berbagai sektor, termasuk pemerintah, industri, dan inovator, untuk membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam bidang keamanan siber. Fokus utama diberikan kepada generasi muda dan perempuan.

Melalui program ini, Indosat berkomitmen untuk mengurangi kesenjangan digital di daerah-daerah terluar Indonesia, serta mendukung peran talenta digital dalam pembangunan ekonomi Indonesia. Dengan 25,87% dari total populasi Indonesia, sekitar 69,74 juta orang pada 2023, talenta digital menjadi pilar penting masa depan perekonomian Indonesia.

Kepala BPPTIK Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia, Hamdani Pratama, mengungkapkan program ini adalah bukti nyata kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta dalam meningkatkan literasi digital di seluruh Indonesia. Melalui pemberdayaan komunitas lokal, program ini akan membuka akses digital bagi talenta muda, perempuan, dan UMKM di wilayah tersebut.
Baca Selanjutnya
Bagikan artikel ini:
Berita Lainnya
berita lainnya