Pantau Ujian PPPK di UNM, Sekda Sulsel Ingatkan Jaga Integritas
Tim SINDOmakassar
Senin, 09 Desember 2024 - 18:12 WIB
Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Jufri Rahman, meninjau langsung pelaksanaan ujian seleksi kompetensi bagi peserta calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), di Gedung Phinisi, Kampus Universitas Negeri Makassar (UNM), Senin, (9/12/2024).
Peninjauan ini bertujuan untuk memastikan proses seleksi berjalan lancar dan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.
Selama peninjauan, Sekda Jufri berinteraksi dengan peserta ujian serta pengawas untuk mendengarkan masukan dan kendala yang mungkin dihadapi. Ia juga menekankan pentingnya menjaga integritas dalam pelaksanaan ujian agar mendapatkan hasil yang terbaik.
"Pelaksanaan tes CASN (Calon Aparatur Sipil Negara) Khususnya PPPK hari ini berjalan lancar, tertib, karena sistem yang dibangun BKN (Badan Kepegawaian Negara) itu sangat rapi dan memitigasi segala peluang terjadinya fraud (kecurangan) didalam pelaksanaan tes," katanya.
Ia mengatakan, dalam satu sesi pelaksanaan tes diikuti peserta ujian sebanyak 500 orang peserta dengan total jumlah komputer yang disiapkan sebanyak 525 unit komputer.
"Yang 25 komputer itu cadangan, (mengantisipasi) kalau ada yang 500 (komputer) itu yang ngadat. Sehingga, ini menjamin kelancaran pelaksanaan tes," ungkapnya.
Dari hasil pelaksanaan tes melalui keterangan peserta, kata Jufri, penjelasan dari BKN terkait dengan teknis pelaksanaan ujian cukup jelas.
Peninjauan ini bertujuan untuk memastikan proses seleksi berjalan lancar dan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.
Selama peninjauan, Sekda Jufri berinteraksi dengan peserta ujian serta pengawas untuk mendengarkan masukan dan kendala yang mungkin dihadapi. Ia juga menekankan pentingnya menjaga integritas dalam pelaksanaan ujian agar mendapatkan hasil yang terbaik.
"Pelaksanaan tes CASN (Calon Aparatur Sipil Negara) Khususnya PPPK hari ini berjalan lancar, tertib, karena sistem yang dibangun BKN (Badan Kepegawaian Negara) itu sangat rapi dan memitigasi segala peluang terjadinya fraud (kecurangan) didalam pelaksanaan tes," katanya.
Ia mengatakan, dalam satu sesi pelaksanaan tes diikuti peserta ujian sebanyak 500 orang peserta dengan total jumlah komputer yang disiapkan sebanyak 525 unit komputer.
"Yang 25 komputer itu cadangan, (mengantisipasi) kalau ada yang 500 (komputer) itu yang ngadat. Sehingga, ini menjamin kelancaran pelaksanaan tes," ungkapnya.
Dari hasil pelaksanaan tes melalui keterangan peserta, kata Jufri, penjelasan dari BKN terkait dengan teknis pelaksanaan ujian cukup jelas.