home news

Pelindo Gelar Simulasi Keadaan Darurat Jelang Nataru di Pelabuhan Makassar

Rabu, 18 Desember 2024 - 09:22 WIB
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 4 Makassar menggelar simulasi penanggulangan keadaan darurat (PKD) di Dermaga Soekarno Pelabuhan Makassar. Foto/Dok Pelindo
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 4 Makassar menggelar simulasi penanggulangan keadaan darurat (PKD) di Dermaga Soekarno Pelabuhan Makassar. Simulasi ini dilakukan untuk memastikan kesiapan pelabuhan menjelang angkutan laut Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), serta melibatkan seluruh instansi terkait.

Dalam simulasi tersebut, skenario kebakaran di terminal penumpang dan perairan Pelabuhan Makassar diuji. Tujuan utamanya adalah untuk menguji prosedur tanggap darurat, koordinasi antar unit, dan kesiapan fasilitas keselamatan di pelabuhan.

General Manager Pelindo Regional 4 Makassar, Iwan Sjarifuddin, menekankan pentingnya simulasi ini untuk memastikan kesiapan menghadapi potensi keadaan darurat selama masa padat penumpang Nataru.

“Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Pelindo untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan pengguna jasa pelabuhan, terutama saat lonjakan aktivitas menjelang Natal dan Tahun Baru. Dengan simulasi ini, kami dapat mengevaluasi sekaligus meningkatkan respons tanggap darurat khususnya di Pelabuhan Makassar,” ujar Iwan.

Simulasi yang dilaksanakan pada Senin (16/12/2024) lalu ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), Unit Keselamatan dan Keamanan Pelabuhan Pelindo, TNI/Polri, Dinas Pemadam Kebakaran, SAR, dan Tim Medis.

Kegiatan ini berlangsung dengan lancar dan mendapat apresiasi dari semua pihak yang terlibat. Plh. Kabid Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) KSOP Utama Makassar, Jusmin, menyatakan bahwa koordinasi yang baik antara Pelindo Regional 4 dan instansi terkait sangat penting untuk menjamin keselamatan selama angkutan Nataru.

“Kegiatan ini menjadi bukti nyata kesiapan seluruh pihak dalam menghadapi situasi darurat di pelabuhan, sekaligus memberikan rasa aman bagi masyarakat pengguna jasa angkutan laut,” ujar Jusmin.
Baca Selanjutnya
Bagikan artikel ini:
Berita Lainnya
berita lainnya