Mahasiswa Teknik Telekomunikasi PNUP Buat Jaringan Dusun Mario Capai 4G
Dewan Ghiyats Yan
Rabu, 18 Desember 2024 - 16:13 WIB
4 mahasiswa PNUP yang melakukan eksperime peningkatan kualitas jaringan di Dusun Mario, Kabupaten Bone. Foto: Istimewa
Mahasiswa Program Studi (Prodi) Teknik Telekomunikasi Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) melakukan eksperimen untuk meningkatkan Quality of Service jaringan seluler 4G di Dusun Mario, Desa Bontojai, Kecamatan Bontocani, Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan, Rabu (18/12/2024).
Eksperimen tersebut menggunakan prinsip Distributed Antenna System (DAS) untuk meningkatkan level sinyal 4G di desa. Hasilnya, eksperimen tersebut menyebabkan level signal (RSRP) meningkatkan sampai 20 dB atau lebih. Sehingga Quality of Service di dusun tersebut mengalami peningkatan dan akses ke berbagai situs di internet menjadi lebih cepat.
Dosen pembimbing, Sulwan Dase berharap agar teknologi tersebut mampu menjangkau seluruh dusun agar para pelajar bisa menggunakan internet dengan baik dan menyeluruh.
"Distributed Antenna System juga memiliki kemampuan untuk membuka akses pendidikan yang lebih luas dan setara di wilayah terpencil. Jika saja teknologi ini dapat di instalasi di semua dusun, maka siswa-siswi di dusun tersebut dapat mengakses sumber-sumber ilmu pengetahuan yang tersedia di internet," katanya.
Sementara itu, salah satu anggota tim, Syahrul Ramadhan menjelaskan, dengan adanya teknologi tersebut diharapkan mampu membagikan jaringan secara merata agar bisa dinikmati masyarakat sekitar.
"Kami menggunakan prinsip DAS untuk mendistribusikan sinyal secara merata, memungkinkan masyarakat dusun ini menikmati manfaat teknologi komunikasi modern," katanya.
Keberhasilan eksperimen tersebut tidak hanya sekadar peningkatan kualitas sinyal, melainkan membuka peningkatan akses pendidikan melalui sumber belajar online, pengembangan ekonomi digital di pedesaan, pemerataan layanan digital pemerintahan dan akselerasi komunikasi dan informasi.
Eksperimen tersebut menggunakan prinsip Distributed Antenna System (DAS) untuk meningkatkan level sinyal 4G di desa. Hasilnya, eksperimen tersebut menyebabkan level signal (RSRP) meningkatkan sampai 20 dB atau lebih. Sehingga Quality of Service di dusun tersebut mengalami peningkatan dan akses ke berbagai situs di internet menjadi lebih cepat.
Dosen pembimbing, Sulwan Dase berharap agar teknologi tersebut mampu menjangkau seluruh dusun agar para pelajar bisa menggunakan internet dengan baik dan menyeluruh.
"Distributed Antenna System juga memiliki kemampuan untuk membuka akses pendidikan yang lebih luas dan setara di wilayah terpencil. Jika saja teknologi ini dapat di instalasi di semua dusun, maka siswa-siswi di dusun tersebut dapat mengakses sumber-sumber ilmu pengetahuan yang tersedia di internet," katanya.
Sementara itu, salah satu anggota tim, Syahrul Ramadhan menjelaskan, dengan adanya teknologi tersebut diharapkan mampu membagikan jaringan secara merata agar bisa dinikmati masyarakat sekitar.
"Kami menggunakan prinsip DAS untuk mendistribusikan sinyal secara merata, memungkinkan masyarakat dusun ini menikmati manfaat teknologi komunikasi modern," katanya.
Keberhasilan eksperimen tersebut tidak hanya sekadar peningkatan kualitas sinyal, melainkan membuka peningkatan akses pendidikan melalui sumber belajar online, pengembangan ekonomi digital di pedesaan, pemerataan layanan digital pemerintahan dan akselerasi komunikasi dan informasi.