Penumpang di Bandara Diprediksi Tembus 9,27 Juta saat Nataru
Tim SINDOmakassar
Kamis, 19 Desember 2024 - 09:06 WIB
PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports), memprediksi jumlah penumpang di 37 bandara yang dikelolanya tembus hingga 9,27 juta orang pada periode libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi dalam keterangan tertulis diterima di Tangerang, mengatakan bahwa secara kumulatif prediksi angka 9,27 juta penumpang itu naik sekitar 6 persen bila dibandingkan dengan angkutan periode yang sama pada tahun 2023/2024 dengan sebanyak 8,71 juta.
"Peningkatan jumlah penumpang pada angkutan natal-tahun baru, antara lain didorong terus tumbuhnya permintaan perjalanan udara pasca-pandemi dan program pemerintah dalam menurunkan harga tiket pesawat yang didukung seluruh ekosistem aviasi," katanya lagi.
Ia mengatakan pula, sebagai bagian dari upaya bersama menurunkan harga tiket pesawat, Angkasa Pura Indonesia telah menurunkan tarif Pelayanan Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) atau Passenger Service Charge (PSC) sebesar 50 persen.
"Selain itu, juga pihaknya menurunkan tarif Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan dan Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U) sebesar 50 persen untuk mendukung operasional maskapai," ujarnya lagi.
Dia mengungkapkan, terdapat dua bandara InJourney Airports menjadi bandara tersibuk pada periode libur panjang ini, yakni Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, dengan perkiraan jumlah penumpang mencapai 3,05 juta atau naik sekitar 7 persen dari sebelumnya 2,85 juta penumpang.
"Kemudian, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dengan 1,39 juta penumpang atau naik sekitar 7 persen dari sebelumnya 1,27 juta penumpang," katanya lagi.
Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi dalam keterangan tertulis diterima di Tangerang, mengatakan bahwa secara kumulatif prediksi angka 9,27 juta penumpang itu naik sekitar 6 persen bila dibandingkan dengan angkutan periode yang sama pada tahun 2023/2024 dengan sebanyak 8,71 juta.
"Peningkatan jumlah penumpang pada angkutan natal-tahun baru, antara lain didorong terus tumbuhnya permintaan perjalanan udara pasca-pandemi dan program pemerintah dalam menurunkan harga tiket pesawat yang didukung seluruh ekosistem aviasi," katanya lagi.
Ia mengatakan pula, sebagai bagian dari upaya bersama menurunkan harga tiket pesawat, Angkasa Pura Indonesia telah menurunkan tarif Pelayanan Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) atau Passenger Service Charge (PSC) sebesar 50 persen.
"Selain itu, juga pihaknya menurunkan tarif Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan dan Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U) sebesar 50 persen untuk mendukung operasional maskapai," ujarnya lagi.
Dia mengungkapkan, terdapat dua bandara InJourney Airports menjadi bandara tersibuk pada periode libur panjang ini, yakni Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, dengan perkiraan jumlah penumpang mencapai 3,05 juta atau naik sekitar 7 persen dari sebelumnya 2,85 juta penumpang.
"Kemudian, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dengan 1,39 juta penumpang atau naik sekitar 7 persen dari sebelumnya 1,27 juta penumpang," katanya lagi.