SPJM Laksanakan Workshop Basic Life Support di Empat Wilayah Kerja
Tim SINDOmakassar
Senin, 23 Desember 2024 - 13:54 WIB
PT Pelindo Jasa Maritim (SPJM), bagian dari PT Pelabuhan Indonesia (Persero), melalui Departemen Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan (K3L), menggelar empat batch workshop Basic Life Support (BLS) & Basic Safety sepanjang Oktober 2024. Workshop ini diselenggarakan di empat wilayah kerja SPJM selama empat pekan.
Tujuan utama workshop ini adalah untuk mengajarkan keterampilan dasar dalam menangani situasi darurat, seperti henti jantung, henti napas, dan cedera ringan. Peserta diperkenalkan dengan konsep BLS, termasuk teori tentang sistem pernapasan, sirkulasi, dan tanda-tanda vital.
Mereka juga dilatih untuk melakukan teknik Resusitasi Jantung Paru (CPR) melalui kompresi dada dan bantuan napas, serta penanganan tersedak dengan manuver Heimlich pada orang dewasa dan anak-anak. Selain itu, peserta mempelajari cara membersihkan luka ringan dan menghentikan pendarahan.
Workshop dimulai pada 8 Oktober 2024 di Wilayah 4 SPJM di Makassar, diikuti oleh Wilayah 3 Surabaya pada 14 Oktober 2024. Pada 21 Oktober 2024, workshop dilaksanakan di Jakarta (Wilayah 2 SPJM), dan ditutup pada 29 Oktober 2024 di Batam (Wilayah 1 SPJM). Masing-masing batch diikuti oleh 30 peserta yang terdiri dari pegawai serta tenaga pengamanan dan kebersihan SPJM.
Dalam kegiatan ini, SPJM menghadirkan tenaga medis ahli dari Rumah Sakit Primasatya Husada Citra, yakni Dr. Muhammad Iqbal di Makassar dan Batam, Dr. Muhammad Alim Setiawan di Jakarta, serta Dr. Fardiansyah Dwiristyan di Surabaya
Selain pengetahuan teori, peserta juga melakukan simulasi dan uji kompetensi dengan situasi darurat untuk memastikan mereka dapat menerapkan teknik BLS dalam kondisi sebenarnya.
Dengan pelatihan ini, SPJM berharap peserta dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka, serta siap menghadapi situasi darurat. Hal ini sejalan dengan komitmen SPJM dalam menciptakan kesadaran keselamatan di seluruh lingkungan kerja, mengurangi risiko kecelakaan, dan melindungi nyawa.
Tujuan utama workshop ini adalah untuk mengajarkan keterampilan dasar dalam menangani situasi darurat, seperti henti jantung, henti napas, dan cedera ringan. Peserta diperkenalkan dengan konsep BLS, termasuk teori tentang sistem pernapasan, sirkulasi, dan tanda-tanda vital.
Mereka juga dilatih untuk melakukan teknik Resusitasi Jantung Paru (CPR) melalui kompresi dada dan bantuan napas, serta penanganan tersedak dengan manuver Heimlich pada orang dewasa dan anak-anak. Selain itu, peserta mempelajari cara membersihkan luka ringan dan menghentikan pendarahan.
Workshop dimulai pada 8 Oktober 2024 di Wilayah 4 SPJM di Makassar, diikuti oleh Wilayah 3 Surabaya pada 14 Oktober 2024. Pada 21 Oktober 2024, workshop dilaksanakan di Jakarta (Wilayah 2 SPJM), dan ditutup pada 29 Oktober 2024 di Batam (Wilayah 1 SPJM). Masing-masing batch diikuti oleh 30 peserta yang terdiri dari pegawai serta tenaga pengamanan dan kebersihan SPJM.
Dalam kegiatan ini, SPJM menghadirkan tenaga medis ahli dari Rumah Sakit Primasatya Husada Citra, yakni Dr. Muhammad Iqbal di Makassar dan Batam, Dr. Muhammad Alim Setiawan di Jakarta, serta Dr. Fardiansyah Dwiristyan di Surabaya
Selain pengetahuan teori, peserta juga melakukan simulasi dan uji kompetensi dengan situasi darurat untuk memastikan mereka dapat menerapkan teknik BLS dalam kondisi sebenarnya.
Dengan pelatihan ini, SPJM berharap peserta dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka, serta siap menghadapi situasi darurat. Hal ini sejalan dengan komitmen SPJM dalam menciptakan kesadaran keselamatan di seluruh lingkungan kerja, mengurangi risiko kecelakaan, dan melindungi nyawa.
(tri)