PLN Catat Rekor Transaksi SPKLU: Melonjak Lebih dari 400 Persen di Hari ke-7 Siaga Nataru
Tri Yari Kurniawan
Jum'at, 27 Desember 2024 - 11:05 WIB
PT PLN (Persero) mencatatkan peningkatan transaksi pengisian daya kendaraan listrik (EV) lebih dari 400 persen pada hari ke-7 Siaga Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) dibandingkan dengan tahun lalu. Peningkatan ini terjadi berkat semakin banyaknya masyarakat yang beralih ke kendaraan listrik, serta semakin berkembangnya infrastruktur Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
Dalam peninjauan yang dimulai dari Tangerang, Bandung, Batang, hingga Sragen, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyatakan bahwa data ini mencerminkan tingginya minat masyarakat terhadap EV.
“Selama periode Nataru kali ini, kami mencatatkan 16.549 transaksi di SPKLU, meningkat 4,2 kali lipat dibandingkan tahun lalu yang hanya 3.966 transaksi. Ini menunjukkan semakin banyak pemudik yang beralih menggunakan kendaraan listrik,” ujar Darmawan di SPKLU Rest Area KM 519A Solo-Ngawi, Jawa Tengah.
Selain transaksi, PLN juga mencatatkan lonjakan signifikan dalam konsumsi energi untuk pengisian daya EV. Pada Nataru tahun lalu, konsumsi energi tercatat sebesar 81.102 kWh, sedangkan tahun ini meningkat hampir 500 persen menjadi 400.783 kWh.
“Peningkatan transaksi dan konsumsi energi ini menunjukkan kepercayaan masyarakat yang semakin tinggi terhadap kendaraan listrik. PLN bangga dapat mendukung perjalanan pemudik EV dengan infrastruktur SPKLU yang memadai,” tambah Darmawan.
PLN berkomitmen untuk terus mendukung ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. “Kami memastikan semua SPKLU, terutama di jalur mudik utama seperti Trans Jawa, berfungsi optimal dan siap melayani pengguna kendaraan listrik selama Nataru,” kata Darmawan.
Untuk mendukung lonjakan penggunaan EV, PLN telah menyiapkan 3.069 unit SPKLU yang tersebar di 2.906 lokasi strategis di seluruh Indonesia, termasuk 500 unit di 297 lokasi di jalur Trans Jawa-Sumatra. Di Jawa Tengah dan Yogyakarta, PLN menyediakan 222 unit SPKLU di 141 titik, termasuk 53 unit di 22 rest area sepanjang tol Jawa Tengah.
Dalam peninjauan yang dimulai dari Tangerang, Bandung, Batang, hingga Sragen, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyatakan bahwa data ini mencerminkan tingginya minat masyarakat terhadap EV.
“Selama periode Nataru kali ini, kami mencatatkan 16.549 transaksi di SPKLU, meningkat 4,2 kali lipat dibandingkan tahun lalu yang hanya 3.966 transaksi. Ini menunjukkan semakin banyak pemudik yang beralih menggunakan kendaraan listrik,” ujar Darmawan di SPKLU Rest Area KM 519A Solo-Ngawi, Jawa Tengah.
Selain transaksi, PLN juga mencatatkan lonjakan signifikan dalam konsumsi energi untuk pengisian daya EV. Pada Nataru tahun lalu, konsumsi energi tercatat sebesar 81.102 kWh, sedangkan tahun ini meningkat hampir 500 persen menjadi 400.783 kWh.
“Peningkatan transaksi dan konsumsi energi ini menunjukkan kepercayaan masyarakat yang semakin tinggi terhadap kendaraan listrik. PLN bangga dapat mendukung perjalanan pemudik EV dengan infrastruktur SPKLU yang memadai,” tambah Darmawan.
PLN berkomitmen untuk terus mendukung ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. “Kami memastikan semua SPKLU, terutama di jalur mudik utama seperti Trans Jawa, berfungsi optimal dan siap melayani pengguna kendaraan listrik selama Nataru,” kata Darmawan.
Untuk mendukung lonjakan penggunaan EV, PLN telah menyiapkan 3.069 unit SPKLU yang tersebar di 2.906 lokasi strategis di seluruh Indonesia, termasuk 500 unit di 297 lokasi di jalur Trans Jawa-Sumatra. Di Jawa Tengah dan Yogyakarta, PLN menyediakan 222 unit SPKLU di 141 titik, termasuk 53 unit di 22 rest area sepanjang tol Jawa Tengah.