Perkuat Ketahanan Pangan Nasional, SPMT Pastikan Kelancaran Bongkar Komoditas Beras
Tim SINDOmakassar
Minggu, 29 Desember 2024 - 17:31 WIB
PT Pelindo Multi Terminal (SPMT), bagian dari PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) yang bergerak di bidang layanan multipurpose, memastikan kelancaran bongkar komoditas beras milik Bulog. Ini dilakukan untuk mendukung program pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.
Langkah ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Pelindo dan Bulog terkait Pelayanan Jasa Bongkar Muat Komoditas Pangan pada Desember 2023.
SPMT mengelola 16 pelabuhan untuk melayani proses bongkar komoditas beras BULOG, termasuk Belawan, Malahayati, Lhokseumawe, Dumai, Tanjung Emas (Semarang), Tanjung Intan (Cilacap), Jamrud Nilam Mirah (Surabaya), Tanjung Wangi (Banyuwangi), Balikpapan, Makassar, dan Lembar. Selain itu, anak perusahaan SPMT, PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP Nonpetikemas), juga melayani bongkar beras di pelabuhan Teluk Bayur (Padang), Palembang, Panjang (Bandar Lampung), Tanjung Priok, Pontianak, dan Kijing.
Direktur Utama SPMT, Ary Henryanto, menjelaskan hingga November 2024, SPMT Group telah menangani bongkar komoditas beras Bulog dengan total muatan mencapai 2,36 juta ton. Dari jumlah tersebut, SPMT menangani 1,38 juta ton (58%), dengan pelabuhan terbesar di Jamrud Nilam Mirah (416.378 ton) dan Tanjung Emas (377.095 ton), sementara PTP Nonpetikemas menangani 983 ribu ton (42%), dengan pelabuhan terbesar di Tanjung Priok (628.198 ton).
“SPMT berkomitmen memberikan layanan terbaik di seluruh terminal yang dikelola, dari ujung timur hingga barat Indonesia, termasuk bongkar komoditas beras BULOG. Kami berkomitmen untuk memberikan layanan 24/7 demi kelancaran arus barang, terutama menjelang Nataru 2024/2025,” ujar Ary.
Direktur Utama PTP Nonpetikemas, Indra Hidayat Sani, menambahkan PTP Nonpetikemas berkomitmen menjaga kelancaran operasional bongkar muat dengan sistem perencanaan dan kontrol yang efisien, sehingga dapat mempercepat proses dan menjaga kualitas pelayanan yang optimal.
“Kami memastikan bongkar muat berjalan tepat waktu dan lancar untuk mendukung distribusi pangan yang merata ke seluruh wilayah Indonesia,” pungkas Indra.
Langkah ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Pelindo dan Bulog terkait Pelayanan Jasa Bongkar Muat Komoditas Pangan pada Desember 2023.
SPMT mengelola 16 pelabuhan untuk melayani proses bongkar komoditas beras BULOG, termasuk Belawan, Malahayati, Lhokseumawe, Dumai, Tanjung Emas (Semarang), Tanjung Intan (Cilacap), Jamrud Nilam Mirah (Surabaya), Tanjung Wangi (Banyuwangi), Balikpapan, Makassar, dan Lembar. Selain itu, anak perusahaan SPMT, PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP Nonpetikemas), juga melayani bongkar beras di pelabuhan Teluk Bayur (Padang), Palembang, Panjang (Bandar Lampung), Tanjung Priok, Pontianak, dan Kijing.
Direktur Utama SPMT, Ary Henryanto, menjelaskan hingga November 2024, SPMT Group telah menangani bongkar komoditas beras Bulog dengan total muatan mencapai 2,36 juta ton. Dari jumlah tersebut, SPMT menangani 1,38 juta ton (58%), dengan pelabuhan terbesar di Jamrud Nilam Mirah (416.378 ton) dan Tanjung Emas (377.095 ton), sementara PTP Nonpetikemas menangani 983 ribu ton (42%), dengan pelabuhan terbesar di Tanjung Priok (628.198 ton).
“SPMT berkomitmen memberikan layanan terbaik di seluruh terminal yang dikelola, dari ujung timur hingga barat Indonesia, termasuk bongkar komoditas beras BULOG. Kami berkomitmen untuk memberikan layanan 24/7 demi kelancaran arus barang, terutama menjelang Nataru 2024/2025,” ujar Ary.
Direktur Utama PTP Nonpetikemas, Indra Hidayat Sani, menambahkan PTP Nonpetikemas berkomitmen menjaga kelancaran operasional bongkar muat dengan sistem perencanaan dan kontrol yang efisien, sehingga dapat mempercepat proses dan menjaga kualitas pelayanan yang optimal.
“Kami memastikan bongkar muat berjalan tepat waktu dan lancar untuk mendukung distribusi pangan yang merata ke seluruh wilayah Indonesia,” pungkas Indra.
(tri)