PLN Perkuat Keandalan Kelistrikan di Luwuk Banggai dengan 4 Infrastruktur Penting
Tim SINDOmakassar
Rabu, 01 Januari 2025 - 12:14 WIB
PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan (UIP) Sulawesi melalui Unit Pelaksana Proyek Sulawesi Tengah (UPP Sulteng) berhasil mengoperasikan empat infrastruktur penting di Luwuk Banggai. Infrastruktur baru tersebut meliputi Gardu Induk 150 kV Luwuk, Gardu Induk 150 kV Batui (PLTMG), Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV PLTMG Luwuk (Batui) - Luwuk, serta PLTMG Luwuk.
Pengoperasian tersebut dilakukan pada Senin (02 Des 2024), dengan keluarnya Sertifikat Layak Operasi (SLO) untuk dua Gardu Induk dan satu SUTT. Sedangkan, PLTMG Luwuk yang memiliki kapasitas 40 MW telah menyelesaikan tahap pengujian komisioning dan memperoleh SLO untuk kelima mesinnya, masing-masing berkapasitas 9,5 MW pada Desember 2024.
PLH General Manager PLN UIP Sulawesi, Budi Ari Wibowo, mengungkapkan rasa syukurnya atas keberhasilan ini. "Dengan beroperasinya lima mesin PLTMG Luwuk, serta GI 150 kV Luwuk, GI 150 kV Batui, dan SUTT 150 kV Luwuk-Batui, sistem kelistrikan di Kabupaten Banggai, khususnya di Kota Luwuk, kini terhubung dengan sistem 150 kV. Kami juga sedang menyelesaikan SUTT 150 kV menuju Toili dan Gardu Induk Toili, yang diharapkan mulai beroperasi pada 2025," ujarnya.
Lebih lanjut, Budi menambahkan bahwa pengoperasian infrastruktur ini akan meningkatkan keandalan kelistrikan di Kabupaten Banggai, mengatasi defisit sistem, dan memberikan penghematan biaya.
"Pengoperasian PLTMG Luwuk berpotensi menghemat 20 juta per bulan dengan mengalihkan pengoperasian PLTD berbahan bakar minyak ke PLTMG berbahan bakar gas. Kami mendapatkan pasokan gas dari JOB PERTAMINA-Medco E&P Tomori Sulawesi dengan total kapasitas 5 BBTUD, hanya berjarak 7,2 km dari PLTMG Luwuk," jelasnya.
Dengan tambahan 40 MW dari PLTMG Luwuk, daya sistem Luwuk-Toili dapat mencapai 69 MW, yang diharapkan dapat menarik investor untuk berinvestasi di Kabupaten Banggai.
Manager PLN UPP Sulteng, Qadry, menyampaikan tantangan yang dihadapi dalam menyatukan dua sistem kecil (20 kV Luwuk dan Toili) dan PLTD kecil yang tersebar. "PLTMG Luwuk berkapasitas 40 MW membutuhkan beban yang cukup untuk pengujian. Sistem eksisting yang terisolasi perlu terhubung melalui saluran transmisi dan gardu induk agar dapat memperoleh beban yang dibutuhkan," ungkapnya.
Pengoperasian tersebut dilakukan pada Senin (02 Des 2024), dengan keluarnya Sertifikat Layak Operasi (SLO) untuk dua Gardu Induk dan satu SUTT. Sedangkan, PLTMG Luwuk yang memiliki kapasitas 40 MW telah menyelesaikan tahap pengujian komisioning dan memperoleh SLO untuk kelima mesinnya, masing-masing berkapasitas 9,5 MW pada Desember 2024.
PLH General Manager PLN UIP Sulawesi, Budi Ari Wibowo, mengungkapkan rasa syukurnya atas keberhasilan ini. "Dengan beroperasinya lima mesin PLTMG Luwuk, serta GI 150 kV Luwuk, GI 150 kV Batui, dan SUTT 150 kV Luwuk-Batui, sistem kelistrikan di Kabupaten Banggai, khususnya di Kota Luwuk, kini terhubung dengan sistem 150 kV. Kami juga sedang menyelesaikan SUTT 150 kV menuju Toili dan Gardu Induk Toili, yang diharapkan mulai beroperasi pada 2025," ujarnya.
Lebih lanjut, Budi menambahkan bahwa pengoperasian infrastruktur ini akan meningkatkan keandalan kelistrikan di Kabupaten Banggai, mengatasi defisit sistem, dan memberikan penghematan biaya.
"Pengoperasian PLTMG Luwuk berpotensi menghemat 20 juta per bulan dengan mengalihkan pengoperasian PLTD berbahan bakar minyak ke PLTMG berbahan bakar gas. Kami mendapatkan pasokan gas dari JOB PERTAMINA-Medco E&P Tomori Sulawesi dengan total kapasitas 5 BBTUD, hanya berjarak 7,2 km dari PLTMG Luwuk," jelasnya.
Dengan tambahan 40 MW dari PLTMG Luwuk, daya sistem Luwuk-Toili dapat mencapai 69 MW, yang diharapkan dapat menarik investor untuk berinvestasi di Kabupaten Banggai.
Manager PLN UPP Sulteng, Qadry, menyampaikan tantangan yang dihadapi dalam menyatukan dua sistem kecil (20 kV Luwuk dan Toili) dan PLTD kecil yang tersebar. "PLTMG Luwuk berkapasitas 40 MW membutuhkan beban yang cukup untuk pengujian. Sistem eksisting yang terisolasi perlu terhubung melalui saluran transmisi dan gardu induk agar dapat memperoleh beban yang dibutuhkan," ungkapnya.