UMI Gelar Dzikir dan Doa Awal Tahun, Optimistis Jalani 2025
Tim SINDOmakassar
Jum'at, 03 Januari 2025 - 16:06 WIB
Rektor UMI Prof Hambali Thalib, saat membawakan sambutan pada dzikir dan doa Awal Tahun 2025 di Masjid Umar bin Khattab UMI, Jalan Urip Sumohardjo, Makassar, Jumat (3/3/2025).
Universitas Muslim Indonesia (UMI) telah melalui masa tahun 2024 dengan berbagai pencapaian. Prestasi demi prestasi ditorehkan dengan indah di 2024. Meski demikian, pencapaian itu tidak boleh membuat jumawa dan berhenti berbenah, namun justru harus sebaliknya.
Hal tersebut ditegaskan oleh Rektor UMI Prof Hambali Thalib, saat membawakan sambutan pada dzikir dan doa Awal Tahun 2025 di Masjid Umar bin Khattab UMI, Jalan Urip Sumohardjo, Makassar, Jumat (3/3/2025).
Profesor aktif Fakultas Hukum (FH) UMI ini berpendapat bahwa tahun kemarin (2024) dijadikan refleksi untuk mengevaluasi berbagai hal yang telah terjadi untuk menghasilkan resolusi di tahun 2025.
"Ini adalah dzikir pertama memasuki tahun 2025. Tidak terasa 2024 kita sudah lewati, dimana banyak hal yang menggembirakan namun juga banyak juga yang tidak. Di 2025 mari kita optimis menghadapi dinamika. Suka atau tidak suka dan cepat atau lambat semua peluang dan tantangan kita akan hadapi dengan manajemen jamaah," tegasnya.
"Ayo jadikan 2024 sebagai refleksi dan 2025 sebagai resolusi. Karena menjaga institusi ini adalah tanggung jawab kita bersama," sambung Rektor ke 14 UMI itu.
Sementara itu, Ketua Pengurus Yayasan Wakaf UMI Prof. Masrurah Mokhtar, dalam menapaki kemajuan, harus diingat bahwa doa menjadi salah satu instrumen penting penentu kesuksesan.
"Berbagai upaya dan langkah-langkah untuk memperbaiki kualitas dan kuantitas UMI. Ini dilakukan harus senantiasa dibarengi dengan doa. Saya yakin doa doa kita semua akan diijabah oleh Allah SWT," terangnya.
Hal tersebut ditegaskan oleh Rektor UMI Prof Hambali Thalib, saat membawakan sambutan pada dzikir dan doa Awal Tahun 2025 di Masjid Umar bin Khattab UMI, Jalan Urip Sumohardjo, Makassar, Jumat (3/3/2025).
Profesor aktif Fakultas Hukum (FH) UMI ini berpendapat bahwa tahun kemarin (2024) dijadikan refleksi untuk mengevaluasi berbagai hal yang telah terjadi untuk menghasilkan resolusi di tahun 2025.
"Ini adalah dzikir pertama memasuki tahun 2025. Tidak terasa 2024 kita sudah lewati, dimana banyak hal yang menggembirakan namun juga banyak juga yang tidak. Di 2025 mari kita optimis menghadapi dinamika. Suka atau tidak suka dan cepat atau lambat semua peluang dan tantangan kita akan hadapi dengan manajemen jamaah," tegasnya.
"Ayo jadikan 2024 sebagai refleksi dan 2025 sebagai resolusi. Karena menjaga institusi ini adalah tanggung jawab kita bersama," sambung Rektor ke 14 UMI itu.
Sementara itu, Ketua Pengurus Yayasan Wakaf UMI Prof. Masrurah Mokhtar, dalam menapaki kemajuan, harus diingat bahwa doa menjadi salah satu instrumen penting penentu kesuksesan.
"Berbagai upaya dan langkah-langkah untuk memperbaiki kualitas dan kuantitas UMI. Ini dilakukan harus senantiasa dibarengi dengan doa. Saya yakin doa doa kita semua akan diijabah oleh Allah SWT," terangnya.