Pembuatan Film Dokumenter Pinisi Warisan Maritim Mulai Tahap Pengumpulan Data
Tim SINDOmakassar
Sabtu, 18 Januari 2025 - 19:53 WIB
JK Research Centre Universitas Muslim Indonesia (UMI) bekerjasama dengan National University of Singapore (NUS) melaksanakan penelitian bersama mengenai pembuatan perahu Pinisi berdasarkan manuskrip Dg Paduppa Tahun 2025.
Kegiatan pengumpulan data penelitian ini dilaksanakan di Kawasan Tana Beru, Bulukumba, selama tiga hari, dari Jum’at hingga Ahad, 17-20 Januari 2025. Tujuan kegiatan ini adalah untuk menggali dan melestarikan kearifan lokal serta nilai-nilai tradisional dalam pembuatan perahu Phinisi, yang telah diakui sebagai warisan budaya dunia.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Direktur JK Research Centre UMI, Prof HM Hattah Fattah, yang juga Wakil Rektor V UMI, bersama sejumlah peneliti dari JK Research Centre UMI, antara lain M Ishaq Samad, Rabiah Busyaeri, M Yunus, Awaluddin, Nurjannah Abna, Fatma Gobel, Nurmiati Muchlis, dan Ramdan Satra.
Prof Hattah Fattah menyampaikan bahwa penelitian ini merupakan kolaborasi antara JK Research Centre UMI dan National University of Singapore (NUS).
“Kerja sama dengan NUS diharapkan dapat memperkuat dimensi akademik dan praktik dalam penelitian ini, sekaligus memperkenalkan budaya maritim Indonesia di tingkat internasional,” ujarnya.
Wakil Rektor V UMI ini juga menambahkan bahwa Kawasan Tana Beru dipilih karena merupakan pusat pembuatan perahu Phinisi yang telah lama menjadi ikon maritim kebanggaan Sulawesi Selatan.
“Pembuatan perahu Phinisi merupakan bagian dari sejarah panjang dan kebudayaan masyarakat Bugis-Makassar. Dengan adanya penelitian ini, kami berharap dapat mendokumentasikan dan melestarikan tradisi ini sesuai dengan manuskrip Dg Paduppa, sehingga nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya tetap terjaga,” tambahnya.
Kegiatan pengumpulan data penelitian ini dilaksanakan di Kawasan Tana Beru, Bulukumba, selama tiga hari, dari Jum’at hingga Ahad, 17-20 Januari 2025. Tujuan kegiatan ini adalah untuk menggali dan melestarikan kearifan lokal serta nilai-nilai tradisional dalam pembuatan perahu Phinisi, yang telah diakui sebagai warisan budaya dunia.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Direktur JK Research Centre UMI, Prof HM Hattah Fattah, yang juga Wakil Rektor V UMI, bersama sejumlah peneliti dari JK Research Centre UMI, antara lain M Ishaq Samad, Rabiah Busyaeri, M Yunus, Awaluddin, Nurjannah Abna, Fatma Gobel, Nurmiati Muchlis, dan Ramdan Satra.
Prof Hattah Fattah menyampaikan bahwa penelitian ini merupakan kolaborasi antara JK Research Centre UMI dan National University of Singapore (NUS).
“Kerja sama dengan NUS diharapkan dapat memperkuat dimensi akademik dan praktik dalam penelitian ini, sekaligus memperkenalkan budaya maritim Indonesia di tingkat internasional,” ujarnya.
Wakil Rektor V UMI ini juga menambahkan bahwa Kawasan Tana Beru dipilih karena merupakan pusat pembuatan perahu Phinisi yang telah lama menjadi ikon maritim kebanggaan Sulawesi Selatan.
“Pembuatan perahu Phinisi merupakan bagian dari sejarah panjang dan kebudayaan masyarakat Bugis-Makassar. Dengan adanya penelitian ini, kami berharap dapat mendokumentasikan dan melestarikan tradisi ini sesuai dengan manuskrip Dg Paduppa, sehingga nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya tetap terjaga,” tambahnya.