SPJM Perkuat Layanan Pelabuhan Jelang Libur Imlek dan Isra Mi’raj
Tri Yari Kurniawan
Minggu, 26 Januari 2025 - 17:08 WIB
SPJM memperkuat layanan pelabuhan dengan dukungan sarana dan prasarana menjelang libur Isra Miraj dan Imlek dalam pekan ini. Foto/Dok SPJM
PT Pelindo Jasa Maritim (SPJM), bagian dari Subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero), berperan penting dalam menjamin kelancaran layanan pelabuhan dengan memastikan kesiapan sarana dan prasarana serta kebutuhan logistik kapal. Hal ini terutama penting menjelang libur panjang Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili dan Isra Mi’raj, yang diperkirakan akan meningkatkan mobilisasi penumpang dan barang.
Sekretaris Perusahaan SPJM, Tubagus Patrick, menjelaskan sejalan dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) antara Kementerian Perhubungan, Korlantas Polri, dan Kementerian Pekerjaan Umum Nomor: KP–DRJD 304 Tahun 2025, HK.201/2/5/DJPL/2025, 6/1/2025/Korlantas, 01/PKS/Db/2025, yang mengatur kelancaran arus lalu lintas dan penyeberangan pada pelabuhan strategis selama libur panjang ini, pemerintah telah memberlakukan pengaturan operasional lalu lintas dan penyeberangan.
Ia menjelaskan beberapa pelabuhan strategis tersebut di antaranya Pelabuhan Merak, Bakauheni, Ketapang, Gilimanuk, dan Lembar, yang merupakan wilayah operasional SPJM Grup.
"Sebagai bagian dari BUMN pelabuhan, kami berkewajiban mendukung kelancaran implementasi Surat Keputusan tersebut dengan memastikan efisiensi waktu pelayanan melalui kesiapan armada dan prasarana, termasuk kapal tunda untuk mendukung kegiatan pemanduan kapal," ungkap dia.
Pengaturan operasional ini bertujuan menghindari hambatan dalam mobilisasi penumpang dan barang di pelabuhan. Oleh karena itu, ketepatan waktu pelayanan dan kesiapan sarana operasional pelabuhan menjadi sangat penting.
“Menyiagakan personel yang kompeten dan dalam kondisi prima untuk pelayanan, memastikan standar operasional terpenuhi, serta berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan ketepatan dan keselamatan pelayanan, terutama di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu, adalah langkah kami untuk mendukung kelancaran layanan. Kami juga memastikan kelengkapan sarana dan prasarana keselamatan. Personel yang berada di garis depan sudah dibekali dengan kemampuan respon cepat dalam kondisi darurat,” ujar Patrick.
Selain itu, Patrick menambahkan dalam kondisi libur panjang dan lonjakan penumpang serta peningkatan kebutuhan logistik, SPJM berfokus pada kelancaran dan keselamatan pelayanan tanpa kendala.
Sekretaris Perusahaan SPJM, Tubagus Patrick, menjelaskan sejalan dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) antara Kementerian Perhubungan, Korlantas Polri, dan Kementerian Pekerjaan Umum Nomor: KP–DRJD 304 Tahun 2025, HK.201/2/5/DJPL/2025, 6/1/2025/Korlantas, 01/PKS/Db/2025, yang mengatur kelancaran arus lalu lintas dan penyeberangan pada pelabuhan strategis selama libur panjang ini, pemerintah telah memberlakukan pengaturan operasional lalu lintas dan penyeberangan.
Ia menjelaskan beberapa pelabuhan strategis tersebut di antaranya Pelabuhan Merak, Bakauheni, Ketapang, Gilimanuk, dan Lembar, yang merupakan wilayah operasional SPJM Grup.
"Sebagai bagian dari BUMN pelabuhan, kami berkewajiban mendukung kelancaran implementasi Surat Keputusan tersebut dengan memastikan efisiensi waktu pelayanan melalui kesiapan armada dan prasarana, termasuk kapal tunda untuk mendukung kegiatan pemanduan kapal," ungkap dia.
Pengaturan operasional ini bertujuan menghindari hambatan dalam mobilisasi penumpang dan barang di pelabuhan. Oleh karena itu, ketepatan waktu pelayanan dan kesiapan sarana operasional pelabuhan menjadi sangat penting.
“Menyiagakan personel yang kompeten dan dalam kondisi prima untuk pelayanan, memastikan standar operasional terpenuhi, serta berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan ketepatan dan keselamatan pelayanan, terutama di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu, adalah langkah kami untuk mendukung kelancaran layanan. Kami juga memastikan kelengkapan sarana dan prasarana keselamatan. Personel yang berada di garis depan sudah dibekali dengan kemampuan respon cepat dalam kondisi darurat,” ujar Patrick.
Selain itu, Patrick menambahkan dalam kondisi libur panjang dan lonjakan penumpang serta peningkatan kebutuhan logistik, SPJM berfokus pada kelancaran dan keselamatan pelayanan tanpa kendala.