Pangdam XIII/Merdeka Dukung Proyek PT Vale untuk Ketahanan Pangan
Tim SINDOmakassar
Minggu, 26 Januari 2025 - 18:14 WIB
Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XIII/Merdeka, Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Suhardi, bersama Ketua Persit KCK Daerah XIII/Merdeka, Evi Suhardi, dan jajaran, melakukan kunjungan kerja ke PT Vale IGP Morowali pada Sabtu (25/1/2025). Kunjungan ini menegaskan dukungan strategis TNI terhadap program ketahanan pangan dan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dicanangkan Pemerintah Republik Indonesia.
Selain mempererat sinergi lintas sektor, kunjungan ini juga menggarisbawahi komitmen bersama untuk menciptakan ekosistem yang mendukung keberhasilan pengembangan PT Vale di Morowali. Proyek ini berperan penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional serta memperkuat ketahanan pangan di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.
Sebagai bagian dari Mining Industry Indonesia (MIND ID), PT Vale Indonesia Tbk melalui Proyek Indonesia Growth Project (IGP) Morowali berperan aktif dalam pengembangan masyarakat dan ketahanan pangan lewat program Pertanian Sehat Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan (PSRLB).
Program ini mengusung konsep pertanian organik dengan melibatkan padi, sayuran, dan tanaman herbal, yang bertujuan menjaga kelestarian lingkungan serta memperkuat ekonomi lokal. PT Vale juga mendukung sektor ekonomi kreatif melalui pengembangan produk lokal, seperti minuman tradisional dan hasil pertanian khas Morowali.
Head of Bahodopi Project PT Vale, Wafir, menegaskan komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan daerah. “Kami sangat mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional yang berjalan dengan baik di Morowali. Kami berharap dapat menciptakan dampak positif melalui sinergi dengan pemerintah daerah dan masyarakat, baik dalam penguatan ketahanan pangan maupun pemberdayaan ekonomi lokal,” ungkapnya.
Wafir juga menekankan pentingnya peran aktif semua pemangku kepentingan, termasuk TNI, untuk keberhasilan Proyek Strategis Nasional ini. “Kami percaya kolaborasi lintas sektor akan menciptakan stabilitas dan keberlanjutan proyek, serta memastikan manfaat maksimal bagi masyarakat sekitar,” tambahnya.
Dalam sambutannya, Mayjen TNI Suhardi mengungkapkan pentingnya keselarasan antara sektor pangan dan proyek strategis nasional lainnya. “Morowali adalah lokasi strategis dengan potensi besar. Proyek seperti ini harus mendukung integrasi ketahanan pangan, energi, dan air untuk kemajuan yang menyeluruh,” ujarnya.
Selain mempererat sinergi lintas sektor, kunjungan ini juga menggarisbawahi komitmen bersama untuk menciptakan ekosistem yang mendukung keberhasilan pengembangan PT Vale di Morowali. Proyek ini berperan penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional serta memperkuat ketahanan pangan di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.
Sebagai bagian dari Mining Industry Indonesia (MIND ID), PT Vale Indonesia Tbk melalui Proyek Indonesia Growth Project (IGP) Morowali berperan aktif dalam pengembangan masyarakat dan ketahanan pangan lewat program Pertanian Sehat Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan (PSRLB).
Program ini mengusung konsep pertanian organik dengan melibatkan padi, sayuran, dan tanaman herbal, yang bertujuan menjaga kelestarian lingkungan serta memperkuat ekonomi lokal. PT Vale juga mendukung sektor ekonomi kreatif melalui pengembangan produk lokal, seperti minuman tradisional dan hasil pertanian khas Morowali.
Head of Bahodopi Project PT Vale, Wafir, menegaskan komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan daerah. “Kami sangat mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional yang berjalan dengan baik di Morowali. Kami berharap dapat menciptakan dampak positif melalui sinergi dengan pemerintah daerah dan masyarakat, baik dalam penguatan ketahanan pangan maupun pemberdayaan ekonomi lokal,” ungkapnya.
Wafir juga menekankan pentingnya peran aktif semua pemangku kepentingan, termasuk TNI, untuk keberhasilan Proyek Strategis Nasional ini. “Kami percaya kolaborasi lintas sektor akan menciptakan stabilitas dan keberlanjutan proyek, serta memastikan manfaat maksimal bagi masyarakat sekitar,” tambahnya.
Dalam sambutannya, Mayjen TNI Suhardi mengungkapkan pentingnya keselarasan antara sektor pangan dan proyek strategis nasional lainnya. “Morowali adalah lokasi strategis dengan potensi besar. Proyek seperti ini harus mendukung integrasi ketahanan pangan, energi, dan air untuk kemajuan yang menyeluruh,” ujarnya.