Fakultas Kedokteran UMI Tingkatkan Sistem E-Learning lewat Benchmarking ke FK UI
Tim SINDOmakassar
Sabtu, 01 Februari 2025 - 14:47 WIB
Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia (UMI) melakukan benchmarking ke Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) pada 29 hingga 31 Januari 2025. Foto/Istimewa
Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia (UMI) melakukan benchmarking ke Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) pada 29 hingga 31 Januari 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya dalam pengembangan sistem e-learning di Fakultas Kedokteran UMI.
Delegasi Fakultas Kedokteran UMI dipimpin oleh Dekan dr Nasrudin A. M, Sp.OG (K), bersama Wakil Dekan 2 dr Shulhana Mokhtar, Wakil Dekan 3 dr Armanto Makmun, serta Ketua UPH dr Berry Erida dan tim. Rombongan ini diterima langsung oleh Dekan Fakultas Kedokteran UI, Prof dr Ari Fahrial Syam, serta Wakil Dekan 1 Prof dr Dwiana Ocviyanti, SpOG(K), dan Ketua E-Learning UI dr Aria Kekalih, beserta tim.
Pertemuan tersebut membahas berbagai topik penting, dengan fokus utama pada implementasi dan pengembangan sistem e-learning di Fakultas Kedokteran UI. Dalam sambutannya, Prof dr Ari Fahrial Syam menjelaskan bahwa sistem e-learning di Fakultas Kedokteran UI telah berkembang pesat dan menjadi salah satu pilar penting dalam mendukung proses belajar mengajar di era digital.
Ketua E-Learning UI dr Aria Kekalih memberikan penjelasan rinci mengenai infrastruktur dan teknologi yang digunakan, termasuk penggunaan Learning Management System (LMS) yang mendukung pembelajaran interaktif, fleksibel, dan berbasis data, yang dapat diakses mahasiswa kapan saja dan di mana saja.
Selain itu, delegasi Fakultas Kedokteran UMI juga berdiskusi tentang pengelolaan kurikulum berbasis kompetensi dan pengembangan fasilitas teknologi yang dapat diterapkan di Fakultas Kedokteran UMI.
Dekan Fakultas Kedokteran UMI, dr Nasrudin, menyatakan bahwa kunjungan ini merupakan langkah awal yang penting untuk meningkatkan mutu pendidikan, khususnya dalam menghadapi tantangan dunia pendidikan kedokteran yang semakin digital.
"Melalui benchmarking ini, kami berharap dapat mengambil pelajaran berharga dari Fakultas Kedokteran UI yang sudah lebih dulu maju dalam penggunaan teknologi dalam pendidikan medis. Kami juga berharap dapat terus mempererat kerjasama antara kedua institusi dalam pengembangan pendidikan kedokteran di Indonesia," ujar dr Nasrudin.
Delegasi Fakultas Kedokteran UMI dipimpin oleh Dekan dr Nasrudin A. M, Sp.OG (K), bersama Wakil Dekan 2 dr Shulhana Mokhtar, Wakil Dekan 3 dr Armanto Makmun, serta Ketua UPH dr Berry Erida dan tim. Rombongan ini diterima langsung oleh Dekan Fakultas Kedokteran UI, Prof dr Ari Fahrial Syam, serta Wakil Dekan 1 Prof dr Dwiana Ocviyanti, SpOG(K), dan Ketua E-Learning UI dr Aria Kekalih, beserta tim.
Pertemuan tersebut membahas berbagai topik penting, dengan fokus utama pada implementasi dan pengembangan sistem e-learning di Fakultas Kedokteran UI. Dalam sambutannya, Prof dr Ari Fahrial Syam menjelaskan bahwa sistem e-learning di Fakultas Kedokteran UI telah berkembang pesat dan menjadi salah satu pilar penting dalam mendukung proses belajar mengajar di era digital.
Ketua E-Learning UI dr Aria Kekalih memberikan penjelasan rinci mengenai infrastruktur dan teknologi yang digunakan, termasuk penggunaan Learning Management System (LMS) yang mendukung pembelajaran interaktif, fleksibel, dan berbasis data, yang dapat diakses mahasiswa kapan saja dan di mana saja.
Selain itu, delegasi Fakultas Kedokteran UMI juga berdiskusi tentang pengelolaan kurikulum berbasis kompetensi dan pengembangan fasilitas teknologi yang dapat diterapkan di Fakultas Kedokteran UMI.
Dekan Fakultas Kedokteran UMI, dr Nasrudin, menyatakan bahwa kunjungan ini merupakan langkah awal yang penting untuk meningkatkan mutu pendidikan, khususnya dalam menghadapi tantangan dunia pendidikan kedokteran yang semakin digital.
"Melalui benchmarking ini, kami berharap dapat mengambil pelajaran berharga dari Fakultas Kedokteran UI yang sudah lebih dulu maju dalam penggunaan teknologi dalam pendidikan medis. Kami juga berharap dapat terus mempererat kerjasama antara kedua institusi dalam pengembangan pendidikan kedokteran di Indonesia," ujar dr Nasrudin.