home news

PLN Ajak IPP Dukung Transisi Energi untuk Ketahanan Pangan

Sabtu, 08 Februari 2025 - 10:11 WIB
Sebagai wujud sinergi bersama IPP dan EP, PT PLN UID Sulselrabar mengadakan Rapat Koordinasi pada Rabu (5/2) dengan melibatkan 16 pimpinan IPP. Foto/Istimewa
PT PLN (Persero) terus berkomitmen untuk menyediakan layanan kelistrikan yang andal dan ramah lingkungan bagi masyarakat. Sebagai wujud sinergi bersama Independent Power Producer (IPP) dan Excess Power (EP), PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) mengadakan Rapat Koordinasi pada Rabu (5/2) dengan melibatkan 16 pimpinan IPP. Tujuan rapat ini adalah untuk bersama-sama mendukung ketahanan pangan berbasis energi bersih.

Direktur Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro Madong, Karel Sampe Payung, menyampaikan apresiasinya kepada PLN atas inisiatif dalam menyelenggarakan Rapat Koordinasi ini. Ia mengungkapkan pentingnya peningkatan penggunaan energi bersih untuk mendukung ketahanan pangan.

"Kami mengapresiasi dedikasi dan inovasi PLN dalam mendukung keberlanjutan energi hijau serta pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat,” ujar Karel.

Ia juga menambahkan bahwa PLN telah membuktikan kemampuannya dalam menyediakan listrik yang andal sekaligus berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan.

General Manager PLN UID Sulselrabar, Budiono, menyampaikan terima kasih atas dukungan para IPP dan EP yang telah membantu PLN UID Sulselrabar melayani 4,1 juta pelanggan. “Dukungan luar biasa dari IPP, kami bisa terus berkembang,” kata Budiono.

Budiono juga menjelaskan bahwa PLN terus melakukan transformasi untuk mempercepat transisi energi dan pemerataan akses listrik hingga pelosok daerah, guna meningkatkan perekonomian masyarakat.

“PLN berkomitmen mempercepat transisi energi dan menghadirkan listrik hingga ke pelosok negeri, karena listrik dapat meningkatkan taraf hidup dan perekonomian. Kami mengajak seluruh pelanggan untuk bersama-sama menyukseskan transisi energi menuju Net Zero Emission pada tahun 2060 demi masa depan yang lebih baik,” kata Budiono.
Baca Selanjutnya
Bagikan artikel ini:
Berita Lainnya
berita lainnya