Keselamatan Kerja Utama, Pelindo Sosialisasi K3 untuk Pekerja Pelabuhan Makassar
Tri Yari Kurniawan
Minggu, 09 Februari 2025 - 15:24 WIB
Pelindo Regional 4 menggelar Sosialisasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) untuk Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) dan Tenaga Kerja (TK) Bagasi Pelabuhan Makassar. Foto/Istimewa
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sulawesi Selatan melaporkan bahwa 80% kecelakaan atau gangguan kesehatan di tempat kerja disebabkan oleh human error atau kesalahan manusia.
Pernyataan ini disampaikan oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulsel, Jayadi Nas, dalam sambutannya pada acara 'Sosialisasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)' untuk Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) dan Tenaga Kerja (TK) Bagasi Pelabuhan Makassar.
Kegiatan ini berlangsung di Ruang Rapat Lantai 7 Kantor Pelindo Regional 4, Makassar, pada pekan lalu, dengan menghadirkan pembicara dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulsel, Rizal Amin dan Giawan Lussa.
Jayadi Nas menekankan pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja sebagai modal utama para pekerja. “Data menunjukkan bahwa 80% kecelakaan atau gangguan kesehatan terjadi karena human error. Ini bisa disebabkan oleh kelelahan atau kelalaian dalam mengikuti SOP,” ungkapnya.
Oleh karena itu, ia mengingatkan pekerja untuk selalu taat SOP dan tetap berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Ia juga menyampaikan bahwa keselamatan tidak hanya berlaku untuk barang yang dibongkar, tetapi juga untuk diri pekerja. “Jaga keselamatan diri dan taati SOP,” pesannya.
Jayadi Nas mengapresiasi Manajemen Pelindo atas inisiatif mengadakan kegiatan dalam rangka Bulan K3. “Ini adalah kegiatan rutin setiap tahun, tetapi perusahaan bisa mengadakan sosialisasi kapan saja untuk meningkatkan kesadaran tentang keselamatan dan kesehatan kerja,” ujar Jayadi Nas.
General Manager Pelindo Regional 4 Makassar, Iwan Sjarifuddin, menambahkan bahwa semua pekerja Pelindo harus memiliki kesadaran tinggi terhadap K3, terutama karena Pelabuhan Makassar merupakan pelabuhan internasional dengan standar yang ketat.
Pernyataan ini disampaikan oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulsel, Jayadi Nas, dalam sambutannya pada acara 'Sosialisasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)' untuk Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) dan Tenaga Kerja (TK) Bagasi Pelabuhan Makassar.
Kegiatan ini berlangsung di Ruang Rapat Lantai 7 Kantor Pelindo Regional 4, Makassar, pada pekan lalu, dengan menghadirkan pembicara dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulsel, Rizal Amin dan Giawan Lussa.
Jayadi Nas menekankan pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja sebagai modal utama para pekerja. “Data menunjukkan bahwa 80% kecelakaan atau gangguan kesehatan terjadi karena human error. Ini bisa disebabkan oleh kelelahan atau kelalaian dalam mengikuti SOP,” ungkapnya.
Oleh karena itu, ia mengingatkan pekerja untuk selalu taat SOP dan tetap berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Ia juga menyampaikan bahwa keselamatan tidak hanya berlaku untuk barang yang dibongkar, tetapi juga untuk diri pekerja. “Jaga keselamatan diri dan taati SOP,” pesannya.
Jayadi Nas mengapresiasi Manajemen Pelindo atas inisiatif mengadakan kegiatan dalam rangka Bulan K3. “Ini adalah kegiatan rutin setiap tahun, tetapi perusahaan bisa mengadakan sosialisasi kapan saja untuk meningkatkan kesadaran tentang keselamatan dan kesehatan kerja,” ujar Jayadi Nas.
General Manager Pelindo Regional 4 Makassar, Iwan Sjarifuddin, menambahkan bahwa semua pekerja Pelindo harus memiliki kesadaran tinggi terhadap K3, terutama karena Pelabuhan Makassar merupakan pelabuhan internasional dengan standar yang ketat.