Poltekpar Makassar Kukuhkan Prof Ilham Junaid Sebagai Guru Besar Pertama
Tim SINDOmakassar
Sabtu, 01 Maret 2025 - 19:07 WIB
Politeknik Pariwisata Makassar menggelar Sidang Senat Terbuka dalam rangka Pengukuhan Prof Ilham Junaid, sebagai Guru Besar dalam Bidang Pengelolaan Operasional Perjalanan Wisata. Foto: Istimewa
Politeknik Pariwisata Makassar menggelar Sidang Senat Terbuka dalam rangka Pengukuhan Prof Ilham Junaid, sebagai Guru Besar dalam Bidang Pengelolaan Operasional Perjalanan Wisata di Balairung I Wayan Bendhi.
Acara yang berlangsung secara hybrid ini menjadi momen penting bagi Civitas Academika bukan hanya bagi Poltekpar Makassar tetapi juga bagi seluruh Poltekpar di bawah naungan Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, karena ia adalah Guru Besar pertama yang berasal dari Kampus Poltekpar di bawah naungan Kementerian Pariwisata Republik Indonesia.
Kegiatan ini diawali dengan ketukan palu oleh Ketua Sidang Senat kemudian dilanjutkan dengan pembacaan SK Penetapan sebagai Guru Besar serta penyematan samir oleh Direktur Poltekpar Makassar sebagai penanda bahwa telah resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar.
Dalam kesempatan ini, Prof Ilham Junaid menyampaikan Orasi Ilmiah berjudul “Transformasi Pemberdayaan Masyarakat: Peran Aktor Pariwisata dalam Pencapaian Pariwisata Berbasis Masyarakat (CBT)”. Ia menekankan pentingnya peran aktor pariwisata dalam mengembangkan sektor ini secara berkelanjutan serta bagaimana pendekatan komunitas dapat menjadi solusi dalam pengelolaan destinasi wisata.
Dirinya menjelaskan pembangunan pariwisata menjadi tugas seluruh stakeholder. Setiap aktor berperan penting dalam proses pengabdian masyarakat. Komitmen atas dasar nilai agama dan kebangsaan menjadi modal utama dalam proses transformasi pengabdian.
"Pariwisata Berbasis Masyarakat menjadi cita-cita seluruh stakeholder, namun perlu ditunjang dengan transformasi pengabdian yang konkrit. Best practice pengelolaan CBT di Indonesia menjadi modal utama dalam proses transformasi pengabdian masyarakat." jelasnya.
Direktur Politeknik Pariwisata Makassar, Dr Herry Rachmat Widjaja, menyampaikan apresiasi atas pencapaian Prof Ilham Junaid dan berharap bahwa kehadirannya sebagai Guru Besar dapat semakin memperkuat komitmen Politeknik Pariwisata Makassar dalam mencetak sumber daya manusia yang unggul di bidang pariwisata.
Acara yang berlangsung secara hybrid ini menjadi momen penting bagi Civitas Academika bukan hanya bagi Poltekpar Makassar tetapi juga bagi seluruh Poltekpar di bawah naungan Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, karena ia adalah Guru Besar pertama yang berasal dari Kampus Poltekpar di bawah naungan Kementerian Pariwisata Republik Indonesia.
Kegiatan ini diawali dengan ketukan palu oleh Ketua Sidang Senat kemudian dilanjutkan dengan pembacaan SK Penetapan sebagai Guru Besar serta penyematan samir oleh Direktur Poltekpar Makassar sebagai penanda bahwa telah resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar.
Dalam kesempatan ini, Prof Ilham Junaid menyampaikan Orasi Ilmiah berjudul “Transformasi Pemberdayaan Masyarakat: Peran Aktor Pariwisata dalam Pencapaian Pariwisata Berbasis Masyarakat (CBT)”. Ia menekankan pentingnya peran aktor pariwisata dalam mengembangkan sektor ini secara berkelanjutan serta bagaimana pendekatan komunitas dapat menjadi solusi dalam pengelolaan destinasi wisata.
Dirinya menjelaskan pembangunan pariwisata menjadi tugas seluruh stakeholder. Setiap aktor berperan penting dalam proses pengabdian masyarakat. Komitmen atas dasar nilai agama dan kebangsaan menjadi modal utama dalam proses transformasi pengabdian.
"Pariwisata Berbasis Masyarakat menjadi cita-cita seluruh stakeholder, namun perlu ditunjang dengan transformasi pengabdian yang konkrit. Best practice pengelolaan CBT di Indonesia menjadi modal utama dalam proses transformasi pengabdian masyarakat." jelasnya.
Direktur Politeknik Pariwisata Makassar, Dr Herry Rachmat Widjaja, menyampaikan apresiasi atas pencapaian Prof Ilham Junaid dan berharap bahwa kehadirannya sebagai Guru Besar dapat semakin memperkuat komitmen Politeknik Pariwisata Makassar dalam mencetak sumber daya manusia yang unggul di bidang pariwisata.