Pastikan Kapal Prima, PELNI Siap Layani Pemudik Selama Lebaran 2025
Tim SINDOmakassar
Jum'at, 07 Maret 2025 - 19:47 WIB
PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT PELNI (Persero) bersiap untuk melayani angkutan Lebaran Idul Fitri 1446 H. Foto: Istimewa
PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT PELNI (Persero) bersiap untuk melayani angkutan Lebaran Idul Fitri 1446 H. Periode angkutan lebaran PELNI akan dimulai pada 16 Maret hingga 16 April 2025.
Pada Lebaran tahun ini, PELNI mengoperasikan 25 kapal penumpang dan 30 kapal perintis. Total kapasitas angkut untuk 25 kapal penumpang sebanyak 48.323 seat dan 11.889 seat untuk 30 kapal perintis, sehingga gabungan kapasitas kapal penumpang dan perintis mencapai 60.212 seat untuk Lebaran 2025.
Direktur Utama PELNI Tri Andayani mengatakan, PELNI dibawah koordinasi Kementerian Perhubungan RI berkomitmen untuk menghadirkan angkutan lebaran yang aman dan prima.
“Kami telah berkoordinasi dengan berbagai stakeholder untuk memastikan kelancaran operasional selama periode mudik Lebaran. Seluruh kapal PELNI juga telah menjalani perawatan rutin dan intensif untuk memastikan kondisi prima serta keamanan maksimal selama operasional mudik,” ujar Anda.
Adapun Anda memprediksi puncak arus mudik kapal PELNI akan terjadi pada 26 Maret 2025, sementara puncak arus balik diproyeksikan terjadi pada 7 April 2025. Untuk pelabuhan dengan keberangkatan terpadat, diprediksi akan terjadi di Makassar dan Balikpapan dengan estimasi penumpang mencapai 35 ribu hingga 47 ribu orang.
Pelabuhan keberangkatan terpadat juga akan terjadi di Ambon, Bau-Bau dan Batam. Sementara itu, lima pelabuhan kedatangan terpadat diperkirakan terjadi di Surabaya, Makassar, Bau-Bau, Ambon dan Balikpapan.
PELNI juga memproyeksikan total penumpang kapal pada Lebaran 2025 mencapai 644 ribu orang atau naik 0,4% dari realisasi periode Lebaran 2024 yang mencapai 620 ribu orang. Kenaikan kecil ini disebabkan karena KM Umsini yang sudah tidak beroperasi sejak Juni 2024.
Pada Lebaran tahun ini, PELNI mengoperasikan 25 kapal penumpang dan 30 kapal perintis. Total kapasitas angkut untuk 25 kapal penumpang sebanyak 48.323 seat dan 11.889 seat untuk 30 kapal perintis, sehingga gabungan kapasitas kapal penumpang dan perintis mencapai 60.212 seat untuk Lebaran 2025.
Direktur Utama PELNI Tri Andayani mengatakan, PELNI dibawah koordinasi Kementerian Perhubungan RI berkomitmen untuk menghadirkan angkutan lebaran yang aman dan prima.
“Kami telah berkoordinasi dengan berbagai stakeholder untuk memastikan kelancaran operasional selama periode mudik Lebaran. Seluruh kapal PELNI juga telah menjalani perawatan rutin dan intensif untuk memastikan kondisi prima serta keamanan maksimal selama operasional mudik,” ujar Anda.
Adapun Anda memprediksi puncak arus mudik kapal PELNI akan terjadi pada 26 Maret 2025, sementara puncak arus balik diproyeksikan terjadi pada 7 April 2025. Untuk pelabuhan dengan keberangkatan terpadat, diprediksi akan terjadi di Makassar dan Balikpapan dengan estimasi penumpang mencapai 35 ribu hingga 47 ribu orang.
Pelabuhan keberangkatan terpadat juga akan terjadi di Ambon, Bau-Bau dan Batam. Sementara itu, lima pelabuhan kedatangan terpadat diperkirakan terjadi di Surabaya, Makassar, Bau-Bau, Ambon dan Balikpapan.
PELNI juga memproyeksikan total penumpang kapal pada Lebaran 2025 mencapai 644 ribu orang atau naik 0,4% dari realisasi periode Lebaran 2024 yang mencapai 620 ribu orang. Kenaikan kecil ini disebabkan karena KM Umsini yang sudah tidak beroperasi sejak Juni 2024.