PLN & Pindad Sinergi Bangun Pembangkit Listrik Energi Bersih di Wilayah 3T
Tim SINDOmakassar
Rabu, 12 Maret 2025 - 18:12 WIB
PT PLN (Persero) dan PT Pindad resmi menandatangani memorandum of understanding (MoU) pada Senin, 10 Maret 2025, di Graha Pindad, Bandung, Jawa Barat. Foto/Istimewa
PT PLN (Persero) dan PT Pindad resmi menandatangani memorandum of understanding (MoU) pada Senin, 10 Maret 2025, di Graha Pindad, Bandung, Jawa Barat. Kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat inovasi dan kolaborasi strategis dalam pengembangan potensi pembangkit listrik bersih, seperti pikohidro dan mikrohidro, di wilayah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T).
Penandatanganan MoU tersebut dilakukan oleh Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, dan Direktur Utama PT Pindad, Sigit P. Santosa. Kerja sama ini mencakup studi pengembangan energi terbarukan yang akan mendukung elektrifikasi dan transisi energi di Indonesia.
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Brian Yuliarto, dalam sambutannya menyampaikan harapan Presiden Prabowo Subianto agar Indonesia dapat bersaing dengan negara maju melalui peningkatan industri berbasis teknologi dan inovasi.
“Salah satu program kami adalah mengajak industri untuk terlibat dalam riset dan inovasi, karena riset dan inovasi adalah fondasi bagi industri yang lebih maju,” ujar Brian.
Darmawan Prasodjo menambahkan bahwa PLN dan Pindad akan melakukan Joint Development Study Agreement untuk memproduksi serta mengelola pembangkit energi bersih berbasis mikrohidro dan pikohidro. “Kerja sama ini akan memberikan solusi ketahanan energi dengan menyediakan listrik bersih, murah, dan mudah diakses, serta mendorong pemerataan akses listrik hingga pelosok negeri,” jelasnya.
Kerja sama ini juga memperkuat hubungan antara PLN dan Pindad, yang telah berkolaborasi sejak 1988 dalam berbagai proyek ketenagalistrikan. MoU ini melanjutkan upaya kedua BUMN untuk mendukung ketahanan energi nasional.
Sigit P. Santosa menekankan pentingnya sinergi antara Pemerintah dan BUMN untuk mendorong inovasi dan kemajuan strategis nasional. “Kami berharap kerja sama ini dapat memberikan dampak ekonomi yang signifikan dan mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia,” pungkasnya.
Penandatanganan MoU tersebut dilakukan oleh Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, dan Direktur Utama PT Pindad, Sigit P. Santosa. Kerja sama ini mencakup studi pengembangan energi terbarukan yang akan mendukung elektrifikasi dan transisi energi di Indonesia.
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Brian Yuliarto, dalam sambutannya menyampaikan harapan Presiden Prabowo Subianto agar Indonesia dapat bersaing dengan negara maju melalui peningkatan industri berbasis teknologi dan inovasi.
“Salah satu program kami adalah mengajak industri untuk terlibat dalam riset dan inovasi, karena riset dan inovasi adalah fondasi bagi industri yang lebih maju,” ujar Brian.
Darmawan Prasodjo menambahkan bahwa PLN dan Pindad akan melakukan Joint Development Study Agreement untuk memproduksi serta mengelola pembangkit energi bersih berbasis mikrohidro dan pikohidro. “Kerja sama ini akan memberikan solusi ketahanan energi dengan menyediakan listrik bersih, murah, dan mudah diakses, serta mendorong pemerataan akses listrik hingga pelosok negeri,” jelasnya.
Kerja sama ini juga memperkuat hubungan antara PLN dan Pindad, yang telah berkolaborasi sejak 1988 dalam berbagai proyek ketenagalistrikan. MoU ini melanjutkan upaya kedua BUMN untuk mendukung ketahanan energi nasional.
Sigit P. Santosa menekankan pentingnya sinergi antara Pemerintah dan BUMN untuk mendorong inovasi dan kemajuan strategis nasional. “Kami berharap kerja sama ini dapat memberikan dampak ekonomi yang signifikan dan mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia,” pungkasnya.
(tri)