Aksi Heroik Prajurit TNI AL, Selamatkan Nelayan yang Terapung dengan Perahu Bocor
Abdul Majid
Jum'at, 11 April 2025 - 17:43 WIB
Aksi heroik ditunjukkan seorang prajurit TNI AL yang bertugas di Satuan Patroli (Satrol) Lantamal VI. Ia berhasil menyelamatkan seorang nelayan akibat perahu bocor di laut sekitar Kabupaten Maros.
Aksi heroik ditunjukkan seorang prajurit TNI AL yang bertugas di Satuan Patroli (Satrol) Lantamal VI. Ia berhasil menyelamatkan seorang nelayan akibat perahu bocor di laut sekitar wilayah Kabupaten Maros, Sulsel, Jumat (11/04/2025).
Prajurit TNI AL yang bernama Zulkifli ini menolong nelayan tersebut ketika sedang melaksanakan perjalanan cuti Lebaran melalui jalur laut dengan menggunakan perahu tradisional menuju kampung halaman yaitu Desa Bontomatenne, Kabupaten Maros.
Zulkifli menyampaikan bahwa dirinya terbiasa menggunakan jalur laut untuk pulang kampung karena jarak tempuh yang lebih dekat dibandingkan dengan jalur darat.
“Pada saat saya menuju ke rumah di Desa Bontomatenne, tiba-tiba di perjalanan di sekitar wilayah Gusung Lajolo 6 Mill dari wisata Lantebung, saya temukan nelayan yang meminta tolong," kata Zulkifli.
"Kejadian tersebut dikarenakan perahunya mengalami kebocoran ketika akan memasang pukat jaring sehingga korban reflek membalikkan sendiri perahunya agar korban bisa mengapung di balik perahunya sambil menunggu ada pertolongan," sambung Zulkifli dalam keterangan rilis yang diterima SINDOMakassar.
Zulkifli menjelaskan, waktu itu memang kondisi di sekitar tempat kejadian sepi dan tidak ada nelayan lainnya, sehingga dirinya dengan sigap mengarahkan perahu ke dekat nelayan yang sedang mengalami masalah dan terjun ke laut untuk menolongnya.
Akan tetapi karena pada waktu itu tidak ada pelampung, ia lalu berinisiatif untuk melepas seragam PDL TNI AL miliknya, lalu megembungkannya dan memberikan kepada korban untuk dijadikan pelampung.
Prajurit TNI AL yang bernama Zulkifli ini menolong nelayan tersebut ketika sedang melaksanakan perjalanan cuti Lebaran melalui jalur laut dengan menggunakan perahu tradisional menuju kampung halaman yaitu Desa Bontomatenne, Kabupaten Maros.
Zulkifli menyampaikan bahwa dirinya terbiasa menggunakan jalur laut untuk pulang kampung karena jarak tempuh yang lebih dekat dibandingkan dengan jalur darat.
“Pada saat saya menuju ke rumah di Desa Bontomatenne, tiba-tiba di perjalanan di sekitar wilayah Gusung Lajolo 6 Mill dari wisata Lantebung, saya temukan nelayan yang meminta tolong," kata Zulkifli.
"Kejadian tersebut dikarenakan perahunya mengalami kebocoran ketika akan memasang pukat jaring sehingga korban reflek membalikkan sendiri perahunya agar korban bisa mengapung di balik perahunya sambil menunggu ada pertolongan," sambung Zulkifli dalam keterangan rilis yang diterima SINDOMakassar.
Zulkifli menjelaskan, waktu itu memang kondisi di sekitar tempat kejadian sepi dan tidak ada nelayan lainnya, sehingga dirinya dengan sigap mengarahkan perahu ke dekat nelayan yang sedang mengalami masalah dan terjun ke laut untuk menolongnya.
Akan tetapi karena pada waktu itu tidak ada pelampung, ia lalu berinisiatif untuk melepas seragam PDL TNI AL miliknya, lalu megembungkannya dan memberikan kepada korban untuk dijadikan pelampung.