Peringati Hari Kartini, GMTD Gelar Pelatihan Kewirausahaan 'Tabung Karya'
Tri Yari Kurniawan
Kamis, 24 April 2025 - 17:48 WIB
GMTD menyelenggarakan kegiatan bertajuk Tabung Karya (Tanjung Bunga Berkarya), sebuah program pelatihan kewirausahaan yang melibatkan 50 ibu rumah tangga. Foto/Istimewa
PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk (GMTD), pengembang kawasan terpadu Tanjung Bunga Makassar, menegaskan komitmennya terhadap prinsip keberlanjutan dengan mengintegrasikan aspek Environment, Social, dan Governance (ESG) dalam setiap strategi bisnis.
Langkah ini bertujuan menciptakan nilai jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan serta mendukung pertumbuhan perusahaan yang berkelanjutan. Penerapan strategi keberlanjutan tersebut juga menjadi bagian dari kontribusi nyata GMTD dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).
Sebagai realisasi komitmen tersebut, GMTD menyelenggarakan kegiatan bertajuk Tabung Karya (Tanjung Bunga Berkarya), sebuah program pelatihan kewirausahaan yang melibatkan 50 ibu rumah tangga yang sehari-harinya bekerja sebagai petugas kebersihan di kawasan Tanjung Bunga.
Dengan mengusung tema 'Ciptakan Karya Wirausaha dengan Kreativitas', kegiatan ini berlangsung di Madrid Hall Akkarena pada Kamis, 24 April 2025. Program ini juga merupakan bagian dari peringatan Hari Kartini sebagai bentuk penghargaan terhadap peran perempuan dalam pembangunan.
Pelatihan berdurasi lima jam ini menghadirkan pelatih dari Komunitas Tangandia dan haus-ku craft, serta dipandu oleh Uun Fairah Hanis (haus-ku craft) dan Diayani Sukardi (Tangandia). Para peserta yakni emak-emak tangguh dilatih membuat aksesori kreatif seperti gelang, gantungan kunci, kalung, dan phone strap berbahan manik-manik, yang kini tengah digemari pasar.
COO GMTD, Jemmy Andreas Persang, menyampaikan bahwa Tabung Karya merupakan implementasi dari pilar Independen dalam kerangka kerja 'Lippo Untuk Indonesia PASTI', sekaligus bentuk nyata komitmen GMTD terhadap keberlanjutan yang menyentuh aspek sosial.
“Melalui program Tabung Karya ini, kami hadir dengan dukungan berkelanjutan. Tidak hanya berupa pelatihan dan pendampingan kewirausahaan. Sesuai dengan semangat pilar Independen, kami ingin memberikan peluang bagi masyarakat untuk memperoleh keterampilan baru yang dapat menjadi sumber pendapatan tambahan dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan,” jelas Jemmy.
Langkah ini bertujuan menciptakan nilai jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan serta mendukung pertumbuhan perusahaan yang berkelanjutan. Penerapan strategi keberlanjutan tersebut juga menjadi bagian dari kontribusi nyata GMTD dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).
Sebagai realisasi komitmen tersebut, GMTD menyelenggarakan kegiatan bertajuk Tabung Karya (Tanjung Bunga Berkarya), sebuah program pelatihan kewirausahaan yang melibatkan 50 ibu rumah tangga yang sehari-harinya bekerja sebagai petugas kebersihan di kawasan Tanjung Bunga.
Dengan mengusung tema 'Ciptakan Karya Wirausaha dengan Kreativitas', kegiatan ini berlangsung di Madrid Hall Akkarena pada Kamis, 24 April 2025. Program ini juga merupakan bagian dari peringatan Hari Kartini sebagai bentuk penghargaan terhadap peran perempuan dalam pembangunan.
Pelatihan berdurasi lima jam ini menghadirkan pelatih dari Komunitas Tangandia dan haus-ku craft, serta dipandu oleh Uun Fairah Hanis (haus-ku craft) dan Diayani Sukardi (Tangandia). Para peserta yakni emak-emak tangguh dilatih membuat aksesori kreatif seperti gelang, gantungan kunci, kalung, dan phone strap berbahan manik-manik, yang kini tengah digemari pasar.
COO GMTD, Jemmy Andreas Persang, menyampaikan bahwa Tabung Karya merupakan implementasi dari pilar Independen dalam kerangka kerja 'Lippo Untuk Indonesia PASTI', sekaligus bentuk nyata komitmen GMTD terhadap keberlanjutan yang menyentuh aspek sosial.
“Melalui program Tabung Karya ini, kami hadir dengan dukungan berkelanjutan. Tidak hanya berupa pelatihan dan pendampingan kewirausahaan. Sesuai dengan semangat pilar Independen, kami ingin memberikan peluang bagi masyarakat untuk memperoleh keterampilan baru yang dapat menjadi sumber pendapatan tambahan dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan,” jelas Jemmy.