Embarkasi Makassar Siap Layani 15.856 Jemaah dari Delapan Provinsi
Tim SINDOmakassar
Rabu, 30 April 2025 - 09:39 WIB
Kakanwil Kemenag Provinsi Sulsel Ali Yafid yang menjadi salah satu Narasumber pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi VIII DPR RI bersama mitra kerja terkait penyelenggaraan ibadah haji.
Embarkasi Makassar siap melayani sekitar 15.856 Jemaah haji yang akan mulai masuk Asrama Haji Sudiang pada Kamis, (1/05/2025) mendatang. Total jemaah tersebut berasal dari delapan provinsi di bagian Indonesia Timur.
Kesiapan ini disampaikan langsung oleh Kakanwil Kemenag Provinsi Sulsel Ali Yafid yang menjadi salah satu Narasumber pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi VIII DPR RI bersama mitra kerja terkait penyelenggaraan ibadah haji. Rapat kerja tersebut dilaksanakan di Gedung Nusantara II, DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa, (29/04/2025).
Kakanwil Kemenag Sulsel yang juga Ketua PPIH Embarkasi/Debarkasi Makassar pada Penyelenggaraan Haji Tahun 1446 H/2025 M menyampaikan mereka siap dalam menyambut dan melayani para Tamu Allah yang berjumlah 15.856 Jemaah, yang berasal dari 8 Provinsi di Kawasan Indonesia Timur yakni Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Papua, Papua Barat dan 2 Provinsi sebagai embarkasi antara yaitu Gorontalo dan Maluku.
Ali Yafid melaporkan bahwa jemaah haji di Embarkasi Makassar akan diberangkatkan dalam 41 kloter (kelompok terbang) dengan menggunakan maskapai Garuda Indonesia tipe Boeing 777 dengan kapasitas penumpang sebanyak 393 orang.
Dia mengatakan, kloter 1 UPG akan masuk asrama haji pada tanggal 1 Mei 2025 dan akan diberangkatkan pada tanggal 2 Mei 2025. Operasaional pemberangkatan Jemaah Haji akan berjalan selama 31 hari sampai tanggal 31 Mei 2025. "Kepulangan Jemaah Haji mulai tanggal 11 Juni 2025 sampai tanggal 11 Juli 2025," ungkapnya.
Dirinya menjelaskan, segala fasilitas Asrama Haji Embarkasi Makassar telah dipersiapkan mulai dari sarana wisma yang dapat menampung jemaah haji untuk 2 kloter (786 orang) dan jemaah haji transit sebanyak 1 kloter (393 orang), sarana manasik Ibadah, aula penerimaan dan pemberangkatan, mockup pesawat, poliklinik, dapur, dan juga sarana transportasi.
Bahkan Asrama Haji Makassar menyiapkan sarana transportasi untuk melayani mobilitas jemaah haji selama di asrama haji terutama bagi jemaah lansia.
Kesiapan ini disampaikan langsung oleh Kakanwil Kemenag Provinsi Sulsel Ali Yafid yang menjadi salah satu Narasumber pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi VIII DPR RI bersama mitra kerja terkait penyelenggaraan ibadah haji. Rapat kerja tersebut dilaksanakan di Gedung Nusantara II, DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa, (29/04/2025).
Kakanwil Kemenag Sulsel yang juga Ketua PPIH Embarkasi/Debarkasi Makassar pada Penyelenggaraan Haji Tahun 1446 H/2025 M menyampaikan mereka siap dalam menyambut dan melayani para Tamu Allah yang berjumlah 15.856 Jemaah, yang berasal dari 8 Provinsi di Kawasan Indonesia Timur yakni Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Papua, Papua Barat dan 2 Provinsi sebagai embarkasi antara yaitu Gorontalo dan Maluku.
Ali Yafid melaporkan bahwa jemaah haji di Embarkasi Makassar akan diberangkatkan dalam 41 kloter (kelompok terbang) dengan menggunakan maskapai Garuda Indonesia tipe Boeing 777 dengan kapasitas penumpang sebanyak 393 orang.
Dia mengatakan, kloter 1 UPG akan masuk asrama haji pada tanggal 1 Mei 2025 dan akan diberangkatkan pada tanggal 2 Mei 2025. Operasaional pemberangkatan Jemaah Haji akan berjalan selama 31 hari sampai tanggal 31 Mei 2025. "Kepulangan Jemaah Haji mulai tanggal 11 Juni 2025 sampai tanggal 11 Juli 2025," ungkapnya.
Dirinya menjelaskan, segala fasilitas Asrama Haji Embarkasi Makassar telah dipersiapkan mulai dari sarana wisma yang dapat menampung jemaah haji untuk 2 kloter (786 orang) dan jemaah haji transit sebanyak 1 kloter (393 orang), sarana manasik Ibadah, aula penerimaan dan pemberangkatan, mockup pesawat, poliklinik, dapur, dan juga sarana transportasi.
Bahkan Asrama Haji Makassar menyiapkan sarana transportasi untuk melayani mobilitas jemaah haji selama di asrama haji terutama bagi jemaah lansia.