Wagub Sulsel Sumbangkan Gaji untuk Penanganan Stunting dan Anak Putus Sekolah
Tim SINDOmakassar
Rabu, 30 April 2025 - 20:42 WIB
Wakil Gubernur Sulsel, Fatmawati Rusdi, menegaskan komitmennya untuk turut serta secara langsung dalam upaya penanganan stunting dan pendidikan anak. Foto: Istimewa
Peringatan Hari Kartini di Sulawesi Selatan tahun ini bukan sekadar seremoni. Wakil Gubernur Sulsel, Fatmawati Rusdi, menegaskan komitmennya untuk turut serta secara langsung dalam upaya penanganan stunting dan pendidikan anak.
Dalam acara Semarak Hari Kartini Tahun 2025 yang digelar di Baruga Asta Cita, Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Rabu, (30/04/2025), Fatmawati menyatakan seluruh gaji bulanannya akan disumbangkan untuk program penurunan angka stunting dan menekan jumlah anak putus sekolah di Sulsel.
“Saya nyatakan hari ini, gaji saya setiap bulan saya peruntukkan untuk mengatasi penurunan angka stunting di Sulsel dan juga menekan angka putus sekolah, karena kita masih memiliki 140 ribu anak yang tidak sekolah,” tegas Fatmawati, yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Sulsel.
Komitmen itu disampaikan di hadapan ratusan perempuan dari berbagai organisasi wanita dan Ketua TP-PKK kabupaten/kota se-Sulsel. Fatmawati menekankan bahwa peringatan Hari Kartini harus menjadi refleksi nyata terhadap perjuangan RA Kartini dalam memperjuangkan kesetaraan dan peran strategis perempuan.
Ia menggarisbawahi bahwa saat ini banyak posisi penting diisi oleh perempuan di Sulsel, termasuk dirinya sebagai Wakil Gubernur perempuan pertama, Ketua DPRD Provinsi, serta kepala dan wakil kepala daerah perempuan. Namun, menurutnya, keberadaan itu harus memberi dampak, bukan sekadar simbolik.
“Kita tidak ingin hanya menjadi pemanis belaka. Kita harus memberi outcome yang nyata, memberi manfaat. Posisi kita sekarang tidak akan selamanya, jadi manfaatkan untuk menebar manfaat,” ujarnya.
Fatmawati mengajak seluruh ketua PKK di kabupaten/kota untuk berkolaborasi dan menyuplai data akurat terkait kondisi stunting di daerah masing-masing. Ia menyampaikan bahwa Pemprov akan melakukan intervensi langsung selama tiga bulan ke depan di 502 lokus desa dan kelurahan yang tersebar di seluruh Sulsel.
Dalam acara Semarak Hari Kartini Tahun 2025 yang digelar di Baruga Asta Cita, Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Rabu, (30/04/2025), Fatmawati menyatakan seluruh gaji bulanannya akan disumbangkan untuk program penurunan angka stunting dan menekan jumlah anak putus sekolah di Sulsel.
“Saya nyatakan hari ini, gaji saya setiap bulan saya peruntukkan untuk mengatasi penurunan angka stunting di Sulsel dan juga menekan angka putus sekolah, karena kita masih memiliki 140 ribu anak yang tidak sekolah,” tegas Fatmawati, yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Sulsel.
Komitmen itu disampaikan di hadapan ratusan perempuan dari berbagai organisasi wanita dan Ketua TP-PKK kabupaten/kota se-Sulsel. Fatmawati menekankan bahwa peringatan Hari Kartini harus menjadi refleksi nyata terhadap perjuangan RA Kartini dalam memperjuangkan kesetaraan dan peran strategis perempuan.
Ia menggarisbawahi bahwa saat ini banyak posisi penting diisi oleh perempuan di Sulsel, termasuk dirinya sebagai Wakil Gubernur perempuan pertama, Ketua DPRD Provinsi, serta kepala dan wakil kepala daerah perempuan. Namun, menurutnya, keberadaan itu harus memberi dampak, bukan sekadar simbolik.
“Kita tidak ingin hanya menjadi pemanis belaka. Kita harus memberi outcome yang nyata, memberi manfaat. Posisi kita sekarang tidak akan selamanya, jadi manfaatkan untuk menebar manfaat,” ujarnya.
Fatmawati mengajak seluruh ketua PKK di kabupaten/kota untuk berkolaborasi dan menyuplai data akurat terkait kondisi stunting di daerah masing-masing. Ia menyampaikan bahwa Pemprov akan melakukan intervensi langsung selama tiga bulan ke depan di 502 lokus desa dan kelurahan yang tersebar di seluruh Sulsel.