Jejak Kartini Masa Kini 'Srikandi PLN' dalam Menerangi Negeri
Tri Yari Kurniawan
Jum'at, 02 Mei 2025 - 09:37 WIB
Para Srikandi PLN—perempuan tangguh yang turut membangun infrastruktur kelistrikan demi menerangi negeri dan memberi manfaat luas bagi masyarakat. Foto/Dok PLN
Memaknai semangat Kartini masa kini berarti mengapresiasi perempuan Indonesia yang inspiratif, berakhlak, dan berkontribusi nyata untuk bangsa. Seperti para Srikandi PLN—perempuan tangguh yang turut membangun infrastruktur kelistrikan demi menerangi negeri dan memberi manfaat luas bagi masyarakat.
Sebagai komunitas perempuan di PLN, Srikandi tidak hanya mendukung kesuksesan perusahaan, tetapi juga aktif dalam pemberdayaan perempuan dan menyuarakan bahwa PLN mendorong kesetaraan tanpa batasan gender.
Sofia Amaliasyahrani Barlian, salah satu Srikandi dari PLN Unit Pelaksana Proyek (UPP) Sulawesi Tenggara, membagikan pengalaman membanggakan selama menjadi bagian dari pembangunan infrastruktur kelistrikan—sektor yang selama ini identik dengan laki-laki.
“Menjadi bagian dari PLN, khususnya sebagai Srikandi yang terlibat langsung dalam pembangunan infrastruktur kelistrikan di Sulawesi adalah pengalaman yang membanggakan dan penuh tantangan. Saya merasa memiliki tanggung jawab besar, tidak hanya memastikan sistem kelistrikan yang andal, tapi juga menunjukkan bahwa perempuan bisa berperan aktif di sektor ini,” jelas Sofia.
Menurutnya, tantangan di lapangan menjadi pengalaman yang membentuk semangat dan tekad. Ia mengenang salah satu momen berkesan saat terlibat langsung di proyek jaringan transmisi SUTT 150 kV Tawaeli–Talise.
“Tantangan sebagai Srikandi PLN tentu ada. Saya masih ingat saat pertama kali harus memanjat tower SUTT 150 kV pada proyek jaringan transmisi SUTT 150 kV Tawaeli–Talise. Tapi semua rasa lelah itu terbayar saat proyek berhasil energize dan memberi terang bagi masyarakat. Menjadi Srikandi PLN bukan hanya bekerja, tapi juga menorehkan jejak dalam sejarah pembangunan negeri,” tambahnya.
Srikandi PLN lainnya, Felixia Elisabeth Say, juga menegaskan bahwa perempuan mampu memberikan kontribusi nyata melalui kerja keras dan semangat.
Sebagai komunitas perempuan di PLN, Srikandi tidak hanya mendukung kesuksesan perusahaan, tetapi juga aktif dalam pemberdayaan perempuan dan menyuarakan bahwa PLN mendorong kesetaraan tanpa batasan gender.
Sofia Amaliasyahrani Barlian, salah satu Srikandi dari PLN Unit Pelaksana Proyek (UPP) Sulawesi Tenggara, membagikan pengalaman membanggakan selama menjadi bagian dari pembangunan infrastruktur kelistrikan—sektor yang selama ini identik dengan laki-laki.
“Menjadi bagian dari PLN, khususnya sebagai Srikandi yang terlibat langsung dalam pembangunan infrastruktur kelistrikan di Sulawesi adalah pengalaman yang membanggakan dan penuh tantangan. Saya merasa memiliki tanggung jawab besar, tidak hanya memastikan sistem kelistrikan yang andal, tapi juga menunjukkan bahwa perempuan bisa berperan aktif di sektor ini,” jelas Sofia.
Menurutnya, tantangan di lapangan menjadi pengalaman yang membentuk semangat dan tekad. Ia mengenang salah satu momen berkesan saat terlibat langsung di proyek jaringan transmisi SUTT 150 kV Tawaeli–Talise.
“Tantangan sebagai Srikandi PLN tentu ada. Saya masih ingat saat pertama kali harus memanjat tower SUTT 150 kV pada proyek jaringan transmisi SUTT 150 kV Tawaeli–Talise. Tapi semua rasa lelah itu terbayar saat proyek berhasil energize dan memberi terang bagi masyarakat. Menjadi Srikandi PLN bukan hanya bekerja, tapi juga menorehkan jejak dalam sejarah pembangunan negeri,” tambahnya.
Srikandi PLN lainnya, Felixia Elisabeth Say, juga menegaskan bahwa perempuan mampu memberikan kontribusi nyata melalui kerja keras dan semangat.