Warga Makawidey Nikmati Akses Air Bersih Berkat Program Pelindo
Tri Yari Kurniawan
Sabtu, 10 Mei 2025 - 16:02 WIB
Pelindo melalui program TJSL melakukan pembangunan dan revitalisasi fasilitas air bersih di Kelurahan Makawidey, Kecamatan Aertembaga, Kota Bitung, Sulawesi Utara. Foto/Istimewa
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) melakukan pembangunan dan revitalisasi fasilitas air bersih di Kelurahan Makawidey, Kecamatan Aertembaga, Kota Bitung, Sulawesi Utara, sebagai wujud kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat sekitar wilayah operasionalnya.
Program ini dilaksanakan pada Jumat (9/5/2025), bekerja sama dengan lembaga kemanusiaan Human Initiative sebagai mitra pelaksana. Peresmian proyek tersebut dihadiri oleh Executive Director 4 Pelindo Regional 4, Abdul Azis, General Manager Pelindo Regional 4 Bitung, James David Hukom, General Manager Pelindo Regional 4 Manado, Nurlayla Arbie, perwakilan Human Initiative, dan warga Makawidey.
Pelindo membangun sistem distribusi air bersih baru dan melakukan revitalisasi fasilitas yang sudah ada. Fasilitas yang dibangun meliputi kanopi di sepanjang aliran Mata Air Aerprang, perbaikan tampungan air, pembuatan pagar di sekitar area Mata Air Aerprang, perbaikan kolam penampungan yang bocor, serta pemasangan pintu dan plang nama program kegiatan.
Abdul Azis, Executive Director 4 Pelindo Regional 4, menekankan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen Pelindo untuk memberikan kontribusi berkelanjutan dalam pembangunan sosial masyarakat. “Ketersediaan air bersih adalah kebutuhan pokok yang sangat krusial, dan kami berharap program ini mempermudah akses air bersih yang lebih aman dan berkelanjutan bagi warga Makawidey,” ujarnya.
General Manager Pelindo Regional 4 Bitung, James David Hukom, menambahkan bahwa keterlibatan masyarakat lokal dalam pembangunan fasilitas air bersih ini sangat penting untuk keberhasilan program. “Kami memastikan masyarakat terlibat aktif dalam proses pembangunan dan pemeliharaan fasilitas ini,” ujarnya.
M. Jabal Nur, Kepala Hub Human Initiative Indonesia Timur, mengapresiasi kerja sama dengan Pelindo. “Krisis air bersih bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga berhubungan dengan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Kolaborasi ini dapat menciptakan dampak sosial yang berkelanjutan,” ungkapnya.
Program ini juga merupakan bagian dari agenda TJSL Pelindo yang berfokus pada prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). Pelindo terus berkomitmen memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar pelabuhan.
Program ini dilaksanakan pada Jumat (9/5/2025), bekerja sama dengan lembaga kemanusiaan Human Initiative sebagai mitra pelaksana. Peresmian proyek tersebut dihadiri oleh Executive Director 4 Pelindo Regional 4, Abdul Azis, General Manager Pelindo Regional 4 Bitung, James David Hukom, General Manager Pelindo Regional 4 Manado, Nurlayla Arbie, perwakilan Human Initiative, dan warga Makawidey.
Pelindo membangun sistem distribusi air bersih baru dan melakukan revitalisasi fasilitas yang sudah ada. Fasilitas yang dibangun meliputi kanopi di sepanjang aliran Mata Air Aerprang, perbaikan tampungan air, pembuatan pagar di sekitar area Mata Air Aerprang, perbaikan kolam penampungan yang bocor, serta pemasangan pintu dan plang nama program kegiatan.
Abdul Azis, Executive Director 4 Pelindo Regional 4, menekankan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen Pelindo untuk memberikan kontribusi berkelanjutan dalam pembangunan sosial masyarakat. “Ketersediaan air bersih adalah kebutuhan pokok yang sangat krusial, dan kami berharap program ini mempermudah akses air bersih yang lebih aman dan berkelanjutan bagi warga Makawidey,” ujarnya.
General Manager Pelindo Regional 4 Bitung, James David Hukom, menambahkan bahwa keterlibatan masyarakat lokal dalam pembangunan fasilitas air bersih ini sangat penting untuk keberhasilan program. “Kami memastikan masyarakat terlibat aktif dalam proses pembangunan dan pemeliharaan fasilitas ini,” ujarnya.
M. Jabal Nur, Kepala Hub Human Initiative Indonesia Timur, mengapresiasi kerja sama dengan Pelindo. “Krisis air bersih bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga berhubungan dengan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Kolaborasi ini dapat menciptakan dampak sosial yang berkelanjutan,” ungkapnya.
Program ini juga merupakan bagian dari agenda TJSL Pelindo yang berfokus pada prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). Pelindo terus berkomitmen memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar pelabuhan.